Wali Kota Probolinggo Rukmini bersama salah seorang pemilik Bromo Park Hotel, David, menggunting pita tanda grand opening hotel tersebut didampingi Suharsono (kanan), Jumat (16/12/2016) di Probolinggo. (IA)*

Dalam sambutannya Rukmini mengatakan, kehadiran hotel bintang tiga di wilayahnya itu adalah sebuah peluang bisnis yang menjanjikan. "Kehadiran Bromo Park Hotel tentu saja akan mendorong para wisatawan lebih banyak datang ke Probolinggo terutama yang berwisata ke Bromo. Apalagi di dekat sini ada pelabuhan terbesar ketiga di Jawa Timur yaitu Pelabuhan Nusantara," ujarnya.

Dengan fasilitas yang nyaman, imbuhnya, hotel yang berada di pusat kota itu dapat mendukung kepariwisataan di bidang akomodasi. Terlebih, Probolinggo adalah kota transit atau persinggahan bagi para pelancong yang hendak bepergian via perjalanan darat. Misalnya dari Jakarta menuju Bali. Sebagai tempat beristirahat, Rukmini menilai, manajemen hotel mampu memfasilitasi para wisatawan baik domestik maupun mancanegara dengan baik. Pun begitu dari sisi lapangan kerja sehingga membantu pemerintah dalam mengurangi pengangguran.

Dalam kesempatan grand opening tersebut dia pun mengatakan, hadirnya Bromo Park Hotel sebagai langkah awal mendatangkan investor lain dalam berbagai usaha semisal pariwisata. "Saya berharap manajemen hotel melakukan pengelolaan yang baik untuk kepercayaan publik dan berkesinambungan, untuk memajukan Probolinggo," katanya.

Sementara salah seorang owner Bromo Park Hotel, Suharsono mengatakan, dalam memfasilitasi tamu pihaknya akan memberikan pelayanan terbaik. "Kami akan selalu berkerja secara profesional. Memberikan pelayanan maksimal kepada para tamu sebagai tempat beristirahat yang nyaman di Probolinggo," katanya. (IA)*