Event Ciremai Fest 2024 Diharapkan Bisa Menarik Lebih Banyak Kunjungan Wisatawan

KLIKNUSAE.com - Event Ciremai Fest 2024 diharapkan mampu meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Jawa Barat. Oleh sebab itu, Pemda Provinsi Jawa Barat intens mendorong pemda kabupaten dan kota menggelar berbagai atraksi.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jabar Benny Bachtiar menuturkan, event pariwisata merupakan salah satu formula dalam pengembangan kepariwisataan.

"Pesan Pak Pj Gubernur Jabar, event harus diperbanyak. Namun selanjutnya harus berkelas internasional. Arahan Pak Pj. Gubernur agar di 27 kabupaten dan kota di Jabar memiliki event," kata Benny saat membuka Ciremai Fest 2024 di Kabupaten Kuningan, Sabtu 8 Juni 2024.

Menurut Benny, Kabupaten Kuningan dengan cepat telah menangkap peluang sekaligus arahan Pj Gubernur, bagaimana ada sebuah event yang dikemas sebagai daya tarik wisatawan.

BACA JUGA: Festival Durian Kuningan Bakal Banyak Menarik Wisatawan Berdatangan

"Apalagi setelah Jabar Selatan, pengembangan pariwisata kini menuju ke Kawasan Ciayumajakuning (Cirebon, Indramayu, Majalengka dan Kuningan). Upaya ini dilakukan untuk mencapai target kunjungan wisatawan ke Jabar tahun ini sebanyak 218 juta orang," imbuhnya.

Sementara itu, PJ Bupati Kabupaten Kuningan Iip Hidajat mengatakan, Ciremai Fest 2024 bertujuan untuk menggelorakan upaya masyarakat di Jabar. Khususnya Kabupaten Kuningan, menjaga kelestarian Gunung Ciremai.

“Gunung Ciremai ini atapnya Jabar yang akan kita wariskan kepada generasi akan datang. Harus terus disosialisasikan dan dipelihara agar timbul rasa memiliki," katanya.

BACA JUGA: Kabupaten Kuningan Didorong Menjadi Kawasan Produk Parekraf

"Kawasan Gunung Ciremai memikiki potensi yang sangat besar, sehingga jika dikelola dengan baik dapat memberikan dampak ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Benny pun berpesan, kolaborasi diperlukan untuk mencetak generasi muda yang peduli dengan Gunung Ciremai.

Salah satu upayanya dengan menjadikan Pelajaran Pelestarian Gunung Ciremai sebagai Pelajaran muatan lokal.

Utamanya, bagi pelajar di seluruh wilayah Kabupaten Kuningan, mulai dari tingkat SD hingga universitas.

BACA JUGA: 7 Tempat Wisata di Kuningan dan Majalengka Terbaik yang Wajib Dikunjungi

Mendukung Muatan Lokal

“Hasil berdialog dengan lintas masyarakat, pegiat lingkungan, budayawan. Termasuk, komunitas dan lainnya, akhirnya mendukung muatan lokal Gunung Ciremai masuk di kurikulum," jelasnya.

Semoga langkah ini, lanjut Benny, bisa memberikan dampak positif bagi Jabar, nasional bahkan internasional, mengingat pentingnya Gunung Ciremai ini.

Dalam muatan lokal itu nantinya akan diberikan pelajaran terkait konservasi dan pemanfaatannya secara berkelanjutan sesuai aspek ekologi, ekonomi dan sosial budaya setempat.

BACA JUGA: 9 Makanan Khas Kuningan yang Populer dan Legendaris. Ada Rujak Kangkung!

Dibagian lain, Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Bambang Hendroyono yang hadir membuka Ciremai Fest 2024 mendukung rencana muatan lokal.

Terutama, pada kurikulum Merdeka yang bakal diterapkan di Kabupaten Kuningan.

“Perlu kesadaran sejak dini untuk Ngarawat, Ngaruwat dan Ngarumat. Manusia membutuhkan alam untuk memenuhi kebutuhannya,” ucapnya.

Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) adalah menara air bagi warga Ciayumajakuning dengan 97 titik mata air. Di antaranya sebanyak 54 titik sudah dimanfaatkan masyarakat untuk air minum dan pertanian.

Selain itu, TNGC menjadi rumah bagi satwa langka seperti Surili, Elang Jawa dan Macan Kumbang. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae