Setengah Penduduk Indonesia Diperkirakan Bakal Mudik Lebaran di Tahun 2024
KLIKNUSAE.com – Setengah penduduk Indonesia tahun ini 2024 diperkirakan akan melakukan perjalanan mudik lebaran. Angka ini diperoleh dari hasil survey potensi pergerakan masyarakat selama Lebaran 2024 (Idul Fitri 1445 H)
Dalam survey yang dilakukan Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika ini melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi.
Hasilnya, 71,7% dari jumlah penduduk Indonesia atau sebanyak 193,6 juta orang akan melakukan mudik lebaran. Sebagai catatan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 jumlah penduduk Indonesia mencapai 273,8 juta.
BACA JUGA: Kemenhub Pilih 3 Kebijakan Ini Agar Harga Tiket Pesawat Stabil
Angka arus mudik tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Hasil survei ini sendiri telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo dan telah diinformasikan kepada pemangku kepentingan (stakeholder) terkait. Seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Korlantas Polri, BUMN dan swasta.
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan. Baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi seperti dikutip Kliknusae.com dari laman resmi kemenhub, Senin 18 Maret 2024.
BACA JUGA: Lebaran Masih Jauh, Tiket Kereta Api Mudik Sudah Terjual 210 Ribu Lebih
Kebijakan ini diambil setelah melakukan koordinasi bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta.
Menhub menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik.
Terutama, yang bisa mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
Seperti pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis.
Lalu, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas.
BACA JUGA: Ajakan Bupati Bandung agar Pemudik Berlibur ke Objek Wisata
Perjalanan Mudik Terbanyak
"Khususnya, pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," lanjut Menhub.
Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang). Dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang).
Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).
Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta).
BACA JUGA: Mudik Naik Kereta, Perhatikan Waktu Perjalanan ke Stasiun
Kemudian, bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta).
Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor. Antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca.
Sedangkan, perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin, 8 April 2024 (dimulainya cuti bersama) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang (13,7%).
BACA JUGA: Tips Mudik Lebaran Tahun 2023 agar Lebih Nyaman, Ikuti 3 Hal Ini
Sementara perkiraan puncak hari balik adalah H+3 yakni Minggu, 14 April 2024 dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2%).
Setiap tahun Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kementerian Perhubungan selalu mengeluarkan survei potensi pergerakan masyarakat dalam masa angkutan lebaran.
Survei ini terbukti akurat memberikan potensi pergerakan masyarakat yang melakukan mudik dimana pada tahun 2023 jumlahnya mencapai 123,8 juta orang atau 45,67 persen. ***