Ada Program Karantina Sambil Liburan Sambil Naik Kapal Pesiar di Phuket!
Kliknusae.com - Thailand terus bersiasat untuk memulihkan pemasukan yang turun akibat dampak pandemi. Salah satu program unik yang mereka lakukan yakni karantina di kapal pesiar atau yacht.
Penawaran karantina kapal pesiar ditujukan kepada wisatawan. Dilansir dari Lonely Planet, adapun syarat yang harus dipenuhi calon peserta yakni bukti tes PCR negatif dan kesehatan, lalu lokasinya pun dipantau.
Program yang berlangsung di Phuket ini menyediakan sekitar 100 yacht. Wisatawan diberikan gelang pintar guna memantau tanda vital dan lokasi mereka, termasuk suhu dan tekanan darah. Gelang ini memiliki daya jangkau di laut sekitar radius 10 km.
Program ini merupakan hasil kerja sama Badan Promosi Ekonomi Digital (Depa) dengan operator seluler Advanced Info Service, operator pariwisata di Phuket, dan perusahaan rintisan teknologi lokal.
Anggota Royal Thai Navy akan memantau kapal, dan ketika pengunjung telah melalui karantina 14 hari, mereka akan diizinkan berlabuh di dermaga Phuket.Pada 2020, pandemi Covid-19 membuat kerugian sebesar 320 miliar baht atau Rp150 triliun bagi Thiland khususnya Phuket. Kerugian tersebut terjadi karena pembatasan pengunjung ke Phuket untuk mencegah persebaran virus. Thailand berharap program karantina kapal pesiar atau yacht ini membantu mendatangkan pendapatan 1,8 miliar baht atau sekitar Rp845 miliar bagi negeri gajah putih tersebut.
Sebelumya pemerintah Thailand memberlakukan karantina golf, dimana peserta akan ditempatkan di dalam kamar resort golf selama 3 hari sebelum test covid-19. Jika hasilnya negatif, peserta diperbolehkan menggunakan fasilitas resort golf.
Menteri Pariwisata Thailand, Phiphat Ratchakitprakarn, mengusulkan rencana bagi para pelancong untuk melakukan karantina selama 14 hari di kawasan wisata populer lainnya, termasuk pantai.