Pertunjukan Perdana Tari Kecak Warnai Launching QRIS di Uluwatu

Kliknusae.com, Bali - Setelah vakum sejak lima bulan lalu akibat pandemi, tari Kecak kembali tampil dalam acara Launching Kecak Tatanan Kehidupan Bali Era Baru dan Digitalisasi Sistem Pembayaran Berbasis QRIS di Uluwatu, Kabupaten Badung, Sabtu petang (22/8/2020).

Dibuka langsung oleh Gubernur Bali I Wayan Koster dikawasan  Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu bekerjasama dengan Bank BPD Bali, tari khas Bali kembali akan mengiasi beberapa venue setelah Pemda Bali membuka kembali pariwisata untuk wisatawan domestik.

Tari kecak yang ditampilkan telah disesuaikan dengan protokol kesehatan namun tetap memegang teguh pakem seni budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

Beberapa modifikasi yang dilakukan terhadap tari kecak agar sesuai dengan protocol kesehatan antara lain: penari yang tidak memakai topeng wajib menggunakan pelindung wajah atau masker, jumlah penari dikurangi dan koreografi tarian dimodifikasi sedemikian rupa untuk menyesuaikan dengan protocol kesehatan.

Pada acara ini juga dilakukan penyerahan Sertifikat Kesiapan Tata Kelola Pariwisata di Wilayah Kabupaten Badung Pasca Covid-19 oleh Pemerintah Kabupaten Badung kepada Manager Pengelola Obyek Wisata Kawasan Luar Pura Uluwatu, I Wayan Wijana.

Dengan serahkannya sertifikat tersebut menandakan bahwa SOP Pencegahan Covid-19 yang diterapkan di Uluwatu sudah memenuhi standard dan diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepercayaan publik terutama wisatawan.

Pada acara tersebut juga diresmikan penggunaan sistem pembayaran berbasis QRIS di Uluwatu. Sistem pembayaran QRIS BPD Bali telah dapat digunakan untuk dana punia Pura Uluwatu, pembayaran pertunjukkan kecak, dan transaksi di pedagang di areal Uluwatu.

Sistem digital ini diharapkan mampu memperlancar arus transaksi pencatatan bagi manajemen pengelola objek wisata Uluwatu, serta memberikan kemudahan, dan efisiensi pengelolaan dana di salah satu objek wisata terkenal di dunia ini.

Adanya sistem QRIS BPD Bali juga dipercaya akan mempermudah wisatawan dalam bertransaksi. Saat ini juga sedang dilakukan pilotting untuk sistem E-Ticketing untuk obyek wisata kawasan luar Pura Uluwatu.

Gubernur Wayan Koster mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus menerima wisatawan domestik sampai akhir 2020.

"Saya minta masyarakat untuk lebih disiplin lagi dalam menerapkan protokol kesehatan  sehingga kurva kasus baru Covid-19 yang sekarang sudah  landai di Bali bisa dipertahankan. Bahkan bisa turun hingga beberapa bulan kedepan," kata Wayan sebagaimana keterangan pers yang diterima Kliknusae.com, Minggu (23/8/2020)

Bali sendiri,lanjutnya, memiliki tingkat kesembuhan Covid-19 mencapai 87 persen sehingga tertacat tertinggi di Indonesia.

Ia pun meminta  verifikasi tempat usaha terus ditingkatkan sampai  seluruhnya selesai diverifikasi.

"Sesuai Inpres No 6/2020 nanti akan ada tindakan tegas bagi yang melanggar standar CHSE (Cleanliness, Healthy, Safety, and Enviromental Sustainability)," tandasnya.

Sementara itu, Direktur Utama BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk ikut terlibat menangani permasalahan yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19.

Adanya layanan perbankan berbasis digital seperti QRIS BPD Bali diharapkan mampu memberikan kemudahan, dan memenuhi kebutuhan masyarakat dengan transaksi contactless.

"Implementasi di Uluwatu karena dipilih sebagai salah satu destinasi wisata berbasis digital. Dengan adanya QRIS diharapkan pembayaran digital di daerah tujuan wisata Pura Uluwatu ini akan menjadi lebih mudah dalam melakukan aktivitas transaksi keuangan sebagai wujud pelaksanaan tatanan era baru dalam sektor pariwisata," jelasnya. (adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya