Perhatikan Stiker Ini Sebelum Menjelajah Candi Borobudur dan Prambanan

Kliknusae.com - Bulan Juni tinggal menghitung hari. Beberapa objek wisata di Indonesia kembali akan beroperasi setelah hampir dua bulan tutup karena pandemi corona (Covid-19).

PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero),misalnya, telah menyampaikan rencana membuka  taman wisata candi untuk pengunjung pada awal Juni.

Berbagai persiapan pun dilakukan, diantaranya  seluruh pengunjung taman wisata candi akan melewati pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk.

Lalu, pihak TWC akan memberi atau memasang stiker penanda suhu tubuh pada pengunjung.

"Pemeriksaan suhu tubuh akan dilakukan bagi seluruh pengunjung taman wisata di setiap pintu masuk dan masing-masing pengunjung akan diberi stiker penanda suhu tubuh," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono di Sleman, Minggu (24/5/2020) seperti dikutip dari Antara.

Menurut dia, stiker penanda suhu tubuh ini terdiri tiga warna. Tiga warna itu antara lain:

  • Stiker warna hijau untuk suhu tubuh di bawah 37,5 derajat celcius, yang artinya boleh masuk ke kawasan taman wisata candi.
  • Stiker warna kuning untuk suhu tubuh 37,5 hingga 37,7 celcius
  • Stiker warna merah untuk suhu tubuhnya di atas 38 derajat

Ia mengatakan, pemberian stiker penanda ini bukan untuk menciptakan ketakutan, tetapi memberikan perhatian.

Akan ada "customer service" yang secara khusus memberikan edukasi kepada pengunjung berstiker kuning.

"Sedang bagi yang berstiker merah, diarahkan ke klinik kesehatan dan akan mendapatkan 'treatment'," katanya.

Jika pengunjung tersebut datang sendiri, lanjutnya, akan diarahkan untuk pulang. Namun kalau bersama rombongan, maka wajib menunggu di klinik dan tidak diizinkan masuk ke kawasan taman wisata candi.

Edy menambahkan, untuk mengurangi interaksi antara petugas dan pengunjung, PT TWC menerapkan pembayaran sebagian loket "ticketing" secara "cashless" (nontunai) di semua destinasi.

"Kemudian sebagai upaya menjaga kenyamanan dan kebersihan lingkungan pedagang kaki lima, juga diterapkan protokol Covid-19 di area pedagang, serta menyiapkan pelayanan kesehatan yang prima dengan tenaga dan ruang medis yang memadai," katanya.

PT TWC direncanakan akan membuka kembali operasional taman wisata candi beserta fasilitasnya pada awal Juni 2020 setelah mengalami penutupan kurang lebih selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19.

Terapkan protokol Covid-19

Ia mengatakan, pembukaan kembali taman wisata candi ini tentunya juga memperhatikan imbauan dari pemerintah pusat khususnya dari Kementerian BUMN dengan menerapkan protokol Covid-19.

"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju 'The New Normal' Pariwisata. Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung," katanya.

Ia mengatakan, hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di setiap destinasi pariwisata.

"Program ini dinilai penting, karena pandemi ini telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata," katanya.

(adh/kom)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae