Banyumulek, Desa Wisata Penghasil Kendi Maling nan Unik

Kliknusae.com - Lombok, potensi keindahan alamnya sempurna hingga makin dilirik wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Salah satu keindahan itu berada di Desa Banyumulek, sebuah desa wisata yang terletak di Kecamatan Kediri, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Desa Banyumulek berjarak sekitar 14 kilometer dari Kota Mataram. Memiliki luas area 4,2 hektare dan mayoritas penduduknya merupakan warga asli Lombok. Warga Banyumulek memang jarang yang merantau atau pindah tempat dari Lombok.

Di balik keindahan alamnya, desa wisata ini pun menyimpan potensi lainnya di bidang kerajinan. Banyak perajin gerabah yang bisa ditemui di sana. Banyumulek merupakan sentra kerajinan gerabah yang ada di Lombok. Saat memasuki desa ini, pengunjung akan disambut dengan gerabah-gerabah besar yang menghiasi pagar tembok kantor-kantor pemerintahan di sana.

Keahlian membuat gerabah di desa tersebut, diturunkan dari generasi ke generasi. Sehingga keahlian ini pada akhirnya mampu mengangkat perekonomian desa, sekaligus menarik wisatawan untuk berkunjung dan berbelanja gerabah.

Pengunjung akan banyak menjumpai galeri-galeri yang memajang gerabah hasil karya warga di sepanjang jalan desa. Produk gerabah dalam berbagai bentuk seperti vas bunga, gentong telur, celengan, hiasan dinding dalam berbagai ukuran terpajang rapi.

Di antara ragam produk gerabah, ada satu produk yang menarik karena keunikan desainnya, yaitu sebuah kendi, wadah air minum yang terbuat dari tanah. Dikenal dengan nama "kendi maling".

Sekilas, bentuk kendi maling ini sama saja dengan kendi pada umumnya, yaitu bagian bawah berbentuk bulat yang dilengkapi pancuran tempat air keluar, lalu bagian atasnya berbentuk bulat panjang sebagai pegangan. Namun, pegangan kendi di Banyumulek tersebut lebih panjang dibanding leher kendi pada umumnya.

Uniknya, leher kendi maling tidak bisa dibuka atasnya, berbeda seperti kendi-kendi pada umumnya. Lantas bagaimana cara mengisi kendi maling? Ternyata lubang untuk memasukkan air ada di bagian bawah kendi. Kendi cukup di balik, lalu air dimasukkan lewat lubang yang ada di situ.

Setelah air memenuhi rongga yang ada, kendi tinggal dibalik lagi. Ketika berdiri kembali, tidak ada air yang tumpah. Unik ya! Itulah mengapa kendi ini disebut kendi maling, karena air dimasukkan dari tempat tersembunyi, seperti maling atau pencuri.*** (IG/Sumber: pesona.travel)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae