Demo Mahasiswa Memaksa Inggris-Amerika Keluarkan Travel Advise

Kliknusae.com - Unjukrasa yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia terkait penolakan RUU KUHP mulai menjadi sorotan dunia. Dua negara besar, Amerika dan Inggris bahkan telah mengeluarkan Travel Advice, bagi warganya yang mau ke Indonesia.

Travel Advice ini merupakan suatu imbauan bagi suatu warga yang dikeluarkan oleh negaranya, terkait perjalanan ke suatu negara lain.

Travel Advice hanya bersifat imbauan, tingkatnya masih di bawah Travel Warning yang berupa larangan.

Department of Foreign Affairs and Trade dari Australia, mengimbau warganya saat traveling ke Indonesia. Khususnya ke Papua, yang mana terjadi kerusuhan di Jayapura dan Wamena.

Dalam note yang dikeluarkan disebutkan; hindari protes, dan aksi demonstrasi  karena ini bisa berubah menjadi kekerasan tanpa adanya peringatan

"Avoid protests, demonstrations and rallies, as these can turn violent without warning," begitu pernyataan di website resminya,Selasa (24/9/2019).

Pemerintah Amerika Serikat (AS) melalui US Embassy & Consulates in Indonesia juga meminta warga AS hati-hati saat liburan ke Indonesia. Warga AS diminta untuk meng-update informasi.

"Be aware of your personal safety and security at all times," tulis website resmi mereka.

Hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah Inggris. Melalui Foreign and Commonwealth Office (FCO), pemerintah Inggris meminta warganya menghindari pusat-pusat demonstrasi.

Sementara itu, beberapa warga Jakarta mulai menghindari hiruk-pikuk dengan bepergian ke Bandung dan sekitarnya yang dianggap masih aman. Meski ada gelombang unjukrasa tapi terlokalisir dalam satu tempat dan tidak menyebar hingga ke beberapa destinasi.

"Ada lonjakan pengunjung dalam beberapa hari ini. Saya tidak tau apakah ada kaitannya dengan aksi unjukrasa di Jakarta," kata salah seorang pengelola resort di Subang,Jawa Barat.

Redaksi: Terjadi perbaikan dalam judul berita ini pukul 20.07 WIB, Selasa (24/9/2019).

(adh/dtk)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya