Operator Akomodasi Bobobox Berencana Ekspansi ke Jepang dan Amerika

KLIKNUSAE.com - Operator akomodasi luar ruangan terbesar di Indonesia, Bobobox mengumumkan rencana ekspansi ke pasar internasional.

Mereka, sedang membidik  Jepang dan Amerika Serikat yang masih memiliki ceruk pasar yang sangat besar.

Antonius Bong, Presiden dan salah satu pendiri Bobobox, menjelaskan bahwa langkah ini sejalan dengan misi perusahaan.

Yakni, ingin  menyediakan tempat tidur dan kabin di dua pasar penginapan paling maju di dunia.

Melansir South China Morning Post, Rabu 21 Februari 2024, didukung oleh Horizon Ventures, perusahaan rintisan ini telah tumbuh pesat sejak didirikan pada tahun 2018.'

Dimana modal awal mereka hanya sebesar 5 miliar rupiah atau US$320.280.

BACA JUGA: Penjabat Gubernur Jabar Bey ‘Kampanyekan’ Bobobox, Dengarkan Aspirasi Anak Muda

Horizon Ventures, milik taipan terkenal Li Ka-shing dari Hong Kong, merupakan salah satu investor inti Bobobox.

Bobobox, yang dikenal dengan "Bobocabins" untuk glamping dan "Bobopod"  telah mencapai keberhasilan dengan memiliki 32 lokasi pada akhir tahun lalu.

Bahkan, Presiden Indonesia Joko Widodo sendiri pernah menginap di Bobocabins di Ibu Kota Nusantara, menandakan daya tarik perusahaan ini.

Sementara itu, konsep unik Bobobox selama ini yakni merangkul segmen menengah dan pelancong solo wanita.

BACA JUGA: Bobobox Dorong Tamu Hotel Tempuh Jalur Hukum Karena Pelecehan

Bobopod, yang mirip dengan kamar kapsul Jepang, dirancang khusus untuk melayani wanita lajang yang mencari akomodasi hemat. Tentu saja,  tanpa mengorbankan keselamatan, kenyamanan, dan kebersihan.

Selama ini Bobobox memang tidak hanya memandang pasar Indonesia, namun mereka juga  melihat potensi global.

Antonius Bong menyatakan bahwa pihaknya melihat bagaimana solusi-solusi ini dapat direplikasi di berbagai belahan dunia.

Selanjutnya, berencana untuk menarik investor internasional guna mendukung ekspansi ke berbagai wilayah.

BACA JUGA: Bizhare Tertarik ke Bisnis Pariwisata, Ingin Garap Hotel Bobocabin

Investor Inti

Sedangkan, rencana ekspansi ke Jepang dan Amerika Serikat akan didanai oleh investor inti dan sumber daya internal perusahaan.

Operator akomodasi Bobobox telah berhasil mendapatkan investasi sebesar US$30 juta dari berbagai negara. Termasuk Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Indonesia.

Masih kata Antonius Bong, ia melihat peluang di Jepang untuk menargetkan tipe tamu yang berbeda dari konsep hotel kapsul tradisional cukup besar.

Ia mengungkapkan bahwa di Jepang, hotel kapsul biasanya ditujukan untuk pria dan lansia. Dan,  Bobobox ingin memberikan solusi untuk pelancong bisnis.

BACA JUGA: Sandiaga Uno Tinjau Bobo Cabin di Danau Toba, Begini Kondisinya

Termasuk, wisatawan solo dengan kamar yang luas, tempat tidur king size, AC, dan privasi.

Sebagai gambaran, di Amerika Serikat, Bobobox melihat peluang di pasar perkemahan yang sudah matang, dengan banyak tempat perkemahan yang berusia lebih dari 20 tahun.

Mereka percaya bahwa masih ada potensi untuk memanfaatkan era digital di pasar ini.

Dalam sembilan bulan pertama tahun 2023, tingkat okupansi Bobopod dan Bobocabin di pasar dalam negeri mencapai angka yang mengesankan, yaitu 82 persen dan 79 persen secara berturut-turut.

BACA JUGA: Hadirkan Hotel Kapsul Super Canggih, BOB Gandeng Bobobox

Bong menyatakan bahwa target mereka adalah mencapai tingkat okupansi 80 persen di seluruh lokasi.

Meskipun pandemi telah mempengaruhi industri perhotelan, tingkat okupansi hotel di Indonesia telah mengalami peningkatan.

Angkanya, mencapai 49,2 persen dalam sembilan bulan pertama tahun 2023.

BACA JUGA: Hotel Kapsul Bandung, Mainan Baru Kaum Milenial

Dalam catatan proyeksi optimis dari KRI dan Cushman & Wakefield memperkirakan peningkatan tingkat hunian kamar (hotel) masih akan berlanjut  hingga tahun 2024.

Dengan prospek yang cerah, tidak hanya Bobobox yang tertarik pada pasar perhotelan Indonesia.

Radisson Hotel Group juga telah mengumumkan rencana pembukaan Radisson Resort Anyer di pantai provinsi Banten pada tahun 2027.

Ini sekaligus, menandakan daya tarik terus berkembang dari segmen perhotelan di negara ini. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae