Km 0 Malioboro,Yogyakarta  ini selalu ramai dikunjungi wisatawan pada malam hari. Kota dengan berbagai destinasi yang menjanjikan kedamaian. Foto:IG

Iya, event Jogja Heboh yang digelar mulai 1 Februari hingga 28 Februari 2019, berlangsung  atas kolaborasi Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata lndonesia (ASITA) DIY, Perhimpunan Hotel dan Restoran lndonesia (PHRI) Yogyakarta, serta Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Yogyakarta

Mengusung tema More Than a Just Great Sale, acara yang memadukan unsur sektor wisata dan ekonomi, ini akan melibatkan lebih banyak pelaku, seperti industri wisata dan ekonomi. Acara ini digelar demi menggenjot kunjungan wisata di Yogya.

Aktivitas penjualan batik saat Pasar Beringharjo Yogya mulai dibuka malam, 11 April. Tempo/Pribadi Wicaksono

"Jogja Heboh 2019 ini dirancang sebulan penuh pada Februari karena bulan itu merupakan masa masa penurunan transaksi (low season ) sektor wisata di Yogya," ujar Ketua Panitia Jogja Heboh 2019, Gonang Djuliastomo 27 Januari 2019.

Gonang menuturkan di masa low season, perputaran bisnis industri wisata di Yogya biasanya berada pada titik terendah. Sehingga perlu triger berupa event khusus untuk mengerek kunjungan wisata.

Berkaca dari tahun sebelumnya saat event itu digelar pertama, dampaknya cukup dirasakan pelaku industri wisata dan ekonomi kecil menengah.

Putaran bisnis di bulan Februari kali ini pun diproyeksi tetap bisa menggeliat.

Nah, pada gelaran tahun ini, Jogja Heboh dirancang lebih meriah, beragam, dan menjangkau lebih banyak sektor yang menunjang pariwisata.

"Pada event kali ini kami juga akan melaunching aplikasi Jogja Heboh untuk memudahkan wisatawan mengakses produk baik dari pasar tradisional, pasar modern, hotel, juga pusat hiburan," ujarnya.

Melalui aplikasi Jogja Heboh yang dapat diunduh pada Play Store ini, juga akan memudahkan calon tenant seperti pelaku UMKM kerajinan, pasar tradisional, hotel, travel agen mempromosikan dan menjual produk layanannya di masa sepi.

Adapun berbagai macam event yang meramaikan Jogja Heboh cukup beragam. Misalnya di awal bulan bakal digelar Pejasstrian, yakni konser musik jazz di area pedestrian Malioboro.

Ada juga Sarkemfest berupa kolaborasi seni tradisi dan bazar UMKM di area Pasar Kembang.

Lalu ada Malioboro Fashion 1000 Sarong, 1000 Angkringan dan Jumputan, Prawirotaman Carnival, Pameran Seni Kriya, Fun Bike, Kenduri Bakpia dan masih banyak puluhan event menarik lainnya.

Tak hanya itu, selama event Jogja Heboh akan digelar pula paket wisata murah, hotel murah, belanja dapat diskon dan point untuk undian, dan kuliner murah.

(adh)