Bandar Udara Cikembar Sukabumi Masuk Proyek Strategis
"Kita ada langkah itu, mendorong supaya bisa masuk ke PSN, dan Pak Gubernur akan segera untuk membalas surat Menteri Perhubungan. Bila hal itu terwujud, maka akan ada dukungan regulasi terkait pembebasan lahan maupun dalam pembangunannya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa seusai rapat pembahasan Bandara Cikembar bersama sejumlah kepala OPD, di Gedung Sate Bandung,belum lama ini.
Namun demikian, lanjut Iwa, kalaupun proyek Bandara Cikembar tidak masuk dalam PSN pihaknya tetap akan melakukan percepatan pembangunannya.
"Tetapi yang penting semangatnya kita tetap akan lakukan percepatan dengan tetap bertumpu pada aturan yang ada," ujarnya.
Iwa berharap pembebasan lahan untuk Bandara yang memiliki landasan pacu seluas 1800 meter ini bisa selesai akhir tahun ini.Sehingga pembangunan fisiknya bisa dimulai di awal tahun 2019 sesuai target dari Kementerian Perhubungan.
Anggaran untuk biaya pembangunannya bersumber dari pemerintah pusat sebesar Rp400 Milyar, dengan target awal selesai pada tahun 2021 atau 2022.
"Saya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah melihat kesungguhan Pemprov Jabar tentang Bandara Cikembar ini dengan mengalokasikan anggaran," tutur Iwa.
Menurut dia, untuk penetapan lokasi saat ini masih dalam pembahasan karena harus seusai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).
Pemerintah Kabupaten Sukabumi sudah memasukkan revisi RTRW dan sekarang sedang diproses di provinsi untuk diteruskan ke pusat.
"Kami sendiri sekarang sedang melakukan langkah-langkah percepatan dimana kami tadi dalam rapat untuk segera dibuat surat ke DPRD untuk dibahas dalam rapat dewan," kata Iwa.
Diharapkan, kata dia, revisi Perda RTRW Jabar bisa selesai cepat karena sangat berkaitan dengan langkah berikutnya yaitu pembebasan lahan.
"Penetapan lokasi tentunya terkait dengan RTRW," ucap Iwa.
Bandara Cikembar terletak di Kecamatan Cikembar Kabupaten Sukabumi dan berdekatan pula dengan Kota Sukabumi.
Keberadaan Bandara itu sangat penting untuk menyokong pembangunan di kawasan Sukabumi selatan yang kaya akan potensi wisata.
Khususnya dalam mendukung keberadaan Geopark Ciletuh-Palabuhanratu yang sudah ditetapkan Unesco menjadi warisan dunia.
(adh/ant)