Asita West Java Travel Mart Targetkan Transaksi Rp 100 Miliar
Dalam event yang akan berlangsung hingga 30 Oktober 2018 ini, menawarkan sejumlah paket wisata kepada lebih dari 150 buyer dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Asita Jabar Budijanto Ardiansjah mengatakan, Asita West Java Travel Mart memfasilitasi sekitar ratusan seller atau travel agent dari Jabar dan sekitarnya.
"Mereka datang dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan lainnya. Juga ada buyer Malaysia yang datang untuk mengetahui paket-paket wisata Jawa Barat," kata Budijanto.
Beberapa wisata unggulan yang bakal diperkenalkan kepada para buyer misalnya wisata Geopark Ciletuh di Sukabumi, wisata Pantai Pangandaran, dan wisata budaya Cirebon.
Ketiga tujuan wisata itu diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik atau asing berkunjung ke Jabar.
Menurut dia, kendati travel mart kali ini mengusung konsep business to business (B to B), pihaknya tetap menargetkan terjadi transaksi di atas Rp100 miliar. Transaksi diharapkan terjadi untuk perjalanan wisata hingga Juli 2019.
"Harapan kami, travel mart ini bisa mendongkrak kunjungan wisata tahun depan, tahun politik digelar. Karena awal-awal tahun bisa jadi kunjungan wisata turun, karena masyarakat masih wait and see kondisi politik," beber dia.
Namun, kata dia, sudah menjadi tugas Asita untuk memperkenalkan wisata Jabar ke kancah nasional dan internasional.
"Ini tugas kita untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Jabar. Ini murni kegiatan kami sendiri, keterlibatan pemerintah sangat kecil," ujarnya.
Ketua Panitia Asita West Java Travel Mart 2018 Nuning Widya Sutrisno mengatakan, kendati menghadirkan paket wisata Jabar, agen dan tour juga menawarkan pariwisata potensial Nusantara. Misalnya Labuan Bajo yang terkenal dengan pasang savana dan komodonya.
"Perjalanan wisata paket besar akan mendongkrak pendapatan travel. Kami berharap, satu agen perjalanan bisa mencatat transaksi Rp3 miliar," katanya.
(adh)