Malioboro Menunggu Pergantian Tahun

JELAJAH NUSA - Datanglah ke Yogyakarta hari ini. Malioboro sedang siap -siap menjadi pusat perhatian menjelang penghujung tahun baru 2017. Daerah yang masuk ke Kota Gudeg tersebut menghelat Gebyar Tahun Baru mulai 28- 31 Desember 2017 di sepanjang jalan bersejarah ini.

Dinas Pariwisata provinsi DIY, sengaja memilih Malioboro sebagai lokasi acara. Selain sebagai wisata belanja kondang di dalam dan luar negeri, akses menuju Malioboro sangat mudah bagi para pelancong wisatawan mancanegara maupun wisatawan nusantara.

Empat atraksi istimewa pada malam pergantian tahun digelar di beberapa titik berbeda di sepanjang jalan Malioboro.

Mulai dari sisi utara di depan Hotel Grand Inna Malioboro, Dispar DIY bakal menghelat tradisi dengan menampilkan kesenian Angguk, Campur Sari dan Bintang Pantura mulai pukul 7 malam.

Selain mengisi acara kesenian dan budaya, festival jalanan ini menggelar pentas stand-up komedi.

"Kemudian Gebyar Malam Tahun Baru ini, kami menggelar acara Jogja Ngakak, merupakan acara stand up comedy di gelar di area Stasiun Tugu. Silahkan datang ke Yogyakarta," ujar Kepala Dinas Pariwisata DIY, Aris Riyanta.

Bergeser ke sisi selatan, Dispar DIY menggelar gelar wayang kulit dan wayang golek di seberang jalan depan DPRD DIY didampaingi Leather Puppet Show mulai pukul 8 malam.

"Kemudian Harmony Musik Kawula Muda, musik jaman now ini berlangsung di depan Komplek Kantor Gubernur DIY Kepatihan," kata Aris.

"Saya optimistis, Gebyar Tahun Baru ini bakal mendatangkan banyak wisatawan lokal maupun asing. Dijamin seru,"katanya.

Sementara itu, untuk menghindari kemacetan di Malioboro, petugas keamanan melakukan sejumlah penutupan jalan di malam tahun baru. Kompol Asep Suherman dari Dit Binmas Polda DIY mengatakan, pada 31 Desember mulai pukul 17.00 arus ke Malioboro akan melakukan buka tutup.

"Mulai pukul 17.00 kami berlakikan buka tutup, kalau kendaraan padat , kami bakal melukakan penutupan. Mulai 19.00 Malioboro tutup total, kendaraan tidak bisa masuk, hanya pejalan kaki saja bisa,"katanya menginformasikan.

Gebyar Tahun Baru dan aneka festival sangat efektif mendorong jumlah wisatawan datang ke Malioboro menjelang pergantian tahun.

Kunjungan wisatawan di penghujung tahun 2016 lalu, bahkan diperkirakan mencapai 3,5 juta orang. Tren kenaikan jumlah kunjungan wisatawan di DIY setiap tahunnya berkisar antara sembilan persen sampai 15 persen.

Data tersebut berasal dari okupansi Hotel dan kunjungan wisatawan ke destinasi -destinasi wisata di DIY.

Dia meminta masyarakat memperhatikan betul-betul rekayasa lalu lintas menjelang pergantian tahun di Malioboro. Terutama, Asep, kantong-kantong parkir digunakan saat hendak mendatangi satu tempat.

Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya,Yogyakarta merupakan alternatif destinasi wisata favorit para wisatawan baik dalam dan luar negeri setelah Bali.

Kekayaan seni dan budaya menjadi daya tarik DIY. Terlebih, Gebyar Malam ini berpusat di simbol wisata Kota DIY, Jalan Malioboro.

"Malioboro jalan paling populer di Yogyakarta selalu berhasil menarik perhatian wisatawan. Mulai dari kuliner hingga wisata belanja super murah di sepanjang jalan ini. Tempat ini memang layak untuk pesta tahun baru nanti, selamat berlibur, selamat merayakan pesta Tahun Baru," ujar Menpar Arief Yahya.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya