Farhan Beberkan Visi Besarnya Membangun Kota Bandung, Seperti Apa?
KLIKNUSAE.com - Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, memaparkan visi besarnya dalam konsep "Bandung Utama", khususnya dalam aspek "Maju".
Ia menyoroti berbagai sektor strategis, mulai dari pariwisata, infrastruktur, keamanan, hingga penguatan industri penerbangan.
Farhan melihat mobilitas sebagai kunci pertumbuhan sektor pariwisata di Kota Bandung.
Hadirnya kereta cepat Whoosh, menurutnya, membawa dampak positif bagi pergerakan wisatawan yang ingin menikmati suasana Bandung. Baik untuk berbelanja, mencicipi kuliner, maupun berbisnis.
"Bandung ini kota wisata. Apa pun yang Anda lakukan di sini pasti membuat rileks. Karena itu, kemudahan mobilitas harus diimbangi dengan pelayanan yang prima," kata Farhan, kemarin.
Pemerintah Kota Bandung, lanjutnya, berkomitmen menjaga infrastruktur tetap prima. Mmperbaiki jalan, serta mengurai kemacetan demi kenyamanan warga dan wisatawan.
Keamanan kota juga menjadi prioritas, dengan pendekatan kolaboratif antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan komunitas masyarakat.
Salah satu sektor yang menjadi perhatian utama adalah industri kuliner.
Menggandeng Badan Sertifikasi
Farhan menyebut sektor ini sudah matang dan terus berkembang dengan inovasi.
Ia berencana menggandeng Badan Sertifikasi Halal Nasional untuk memastikan kepastian hukum dan usaha.
Khususnya, bagi para pelaku industri makanan dan minuman, serta memperluas cakupannya ke sektor lain, seperti kosmetik.
Sementara itu, pada bidang transportasi udara, Farhan menegaskan bahwa Bandara Husein Sastranegara tidak bisa berdiri sendiri.
Ia mendorong integrasi bandara ini ke dalam ekosistem industri penerbangan nasional yang menghubungkan empat bandara utama. Yakni, Soekarno-Hatta, Halim Perdanakusuma, Husein Sastranegara, dan BIJB Kertajati.
BACA JUGA: Muhammad Farhan Ingin Pindahkan Kampus Unpar, Lho Apa Masalahnya?
"Keempat bandara ini harus menjadi bagian dari ekosistem industri penerbangan yang menopang aglomerasi ekonomi besar Jakarta, Tangerang, Bandung, dan Majalengka," ujarnya.
Tak hanya soal ekonomi dan infrastruktur, Farhan juga menyoroti pentingnya sektor kreatif.
Utamanya, komunitas seni dan budaya di Bandung yang dikenal dinamis. Ia mendorong anak-anak muda yang aktif di dunia skena untuk terus berkarya.
"Silakan berekspresi dan berkarya. Kami memahami bahwa skena adalah bagian dari kebebasan berekspresi generasi saat ini," katanya.
Meski mengaku tak lagi menjadi bagian dari "anak skena" seperti saat masih menjadi entertainer, Farhan menegaskan dukungannya terhadap ekosistem kreatif di Bandung.
Menurutnya, seni, budaya, dan industri kreatif harus terus tumbuh sebagai bagian dari identitas kota.
Sedangkan, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menegaskan bahwa Pemkot Bandung berupaya menjadikan kota ini sebagai pusat ekonomi dan perdagangan di Jawa Barat.
Wirausaha berbasis komunitas
Dalam konsep "Bandung Utama", aspek "Maju" diwujudkan melalui pengembangan UMKM, penguatan sektor pariwisata, serta program wirausaha berbasis komunitas.
"Bandung punya potensi besar sebagai pusat perdagangan. Kuliner, fesyen, dan produk kreatif berkembang pesat di sini," ujar Erwin.
"Bahkan, ada orang Jakarta yang rela naik Whoosh hanya untuk makan cireng di Bandung lalu kembali lagi," sambungnya.
Untuk mendukung potensi ini, Pemkot Bandung berencana membangun UMKM Center di 30 kecamatan.
Termasuk, mendirikan pusat inkubasi bisnis guna membantu pelaku usaha dalam digital marketing, keuangan, dan inovasi produk.
Selain pelatihan, akses permodalan juga akan diberikan kepada UMKM yang sudah siap berkembang.
Di sektor pariwisata, optimalisasi destinasi seperti Kebun Binatang Bandung serta peningkatan kualitas kuliner lokal menjadi salah satu prioritas.
Pemkot juga menggagas program wirausaha berbasis masjid dan pesantren untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam ekonomi produktif.
"Insyaallah, kami akan jalankan ini dengan baik," kata Erwin.
Dengan serangkaian visi besarnya ini, Pemkot Bandung berharap dapat menciptakan ekosistem bisnis yang lebih kuat, inovatif, dan inklusif.
Tujuannya, menjadikan Bandung sebagai kota yang semakin maju, nyaman, dan tetap menjadi destinasi wisata unggulan di Indonesia. ***