Kuningan Menggeliat, Okupansi Hotel Bisa Capai 90 Persen di Libur Nataru
KLIKNUSAE.com - Kabupaten Kuningan, Jawa Barat kini menjadi salah satu yang dilirik wisatawan. Terutama, mereka yang ingin menghabiskan libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).
Bahkan, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Kuningan memproyeksikan tingkat hunian hotel selama Nataru 2024 akan mencapai 90 hingga 100 persen.
Proyeksi ini didasarkan pada meningkatnya minat wisatawan yang akan datang, untuk menghabis waktu pada momen liburan akhir tahun.
Sementara itu, Ketua PHRI Kabupaten Kuningan, Hanyen Tenggono, menyampaikan bahwa Kabupaten Kuningan terus menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.
Faktor alam yang asri, objek wisata yang beragam, serta pelayanan akomodasi yang berkualitas menjadi daya tarik utama.
“Banyak wisatawan yang memilih Kuningan. Khususnya di kawasan lereng Gunung Ciremai, untuk menikmati libur panjang. Sebagian besar menginap di hotel, losmen, penginapan, maupun glamping yang tersebar di berbagai lokasi,” ujar Hanyen, Minggu 22 Desember 2024.
Menurut Hanyen, tren kunjungan wisatawan terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya.
Hal ini mencerminkan tingginya kepercayaan wisatawan terhadap kawasan ini sebagai destinasi wisata utama.
“Kami optimistis okupansi hotel selama libur Nataru tahun ini akan meningkat signifikan. Untuk menyambut momentum ini, kami bersama para pelaku usaha hotel dan restoran telah menyiapkan berbagai program menarik agar wisatawan mendapatkan pengalaman yang berkesan,” katanya.
Hanyen menambahkan, sejumlah hotel di Kabupaten Kuningan telah melakukan branding. Sekaligus mempromosikan objek wisata dan kuliner khas Kuningan yang banyak diminati wisatawan.
BACA JUGA: Kabupaten Kuningan Didorong Menjadi Kawasan Produk Parekraf
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
“Program-program ini bertujuan menciptakan kesan mendalam bagi wisatawan," katanya.
"Kami juga memastikan seluruh layanan tetap mengedepankan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan sesuai standar protokol kesehatan,” sambung Hanyen.
Selain peningkatan tingkat hunian hotel, Hanyen berharap momentum libur Nataru ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal.
Utamanya, melalui peningkatan kunjungan ke objek wisata, pusat kuliner, dan UMKM di sekitar destinasi wisata.
“Diharapkan momentum ini mampu memberikan manfaat luas. Tidak hanya bagi sektor perhotelan dan restoran, tetapi juga bagi ekonomi masyarakat daerah ini secara keseluruhan,” tutupnya.
Sedangkan, Ketua BPD PHRI Jawa Barat Dodi Ahmad Sofiandi mengapresiasi BPC PHRI Kuningan yang mampu mendorong tingkat kunjungan wisatawan.
"Kami melihat, teman-teman di Kuningan cukup intens untuk mempromosikan destinasi wisata yang ada. Ini bisa menjadi contoh yang baik, bagi daerah lain," ujar Dodi. ***