KLIKNUSAE.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman mengingatkan bahwa masalah sampah di Bandung sudah sangat serius.
Jika, tidak dari sekarang dilakukan upaya antisipasi pengelolaan atau pengursangan sampah maka bukan hal mustahil kota ini bisa menjadi lautan sampah.
"Kalau masyarakat sudah membuang sampah di jalan-jalan depan rumah, pada saat itu terjadi Bandung lautan sampah. Dan pada saat itulah pula pariwisata akan kolaps alias bangkrut," kata Sekda Herman, Jumat petang, 15 November 2024.
Pernyataan itu disampaikan Herman saat melakukan pertemuan dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Jawa Barat di Grha PHRI Jawa Barat di Jalan Sukabumi, Kota Bandung.
BACA JUGA: Gabungan Industri Pariwisata Gelar Diskusi Bersama Sekda Jawa Barat
Dalam kesempatan itu, Sekda pun memberikan himbauan tegas kepada pengelola hotel dan restoran di Jawa Barat untuk lebih serius mengatasi permasalahan sampah.
Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan. Termasuk, mendukung program pemerintah provinsi dalam menciptakan kawasan wisata yang ramah lingkungan.
Berdasarkan catatan yang ada, lanjut Herman, produksi sampah setiap hari dari Bandung Raya mencapai 1.750 ton.
"Sedangkan, setelah kami cek di tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti, semua zona sudah penuh. Untuk Zona 3 bahkan tinggal 3 bulan lagi bisa menampung sampah," ungkapnya.
BACA JUGA: Sekda Jabar Herman Sebut Kerja Pariwisata Harus Berdasarkan KPI
Pengurangan Sampah
"Artinya, bulan Desember kalau tidak ada pengurangan sampah, maka dipastikan akan penuh dan tidak bisa digunakan lagi. Berarti, akan ada 267 truk pengangkut sampah setiap hari, harus dibuang kemana," sambung Herman.
Ditegaskan Sekda Herman bahwa salah satu penyumbang terbesar masalah sampah adalah dari hotel dan restoran.
"Punten pisan, salah satu sampah yang cukup banyak itu dari hotel dan restorang," jelasnya.
Oleh sebab itu, Herman Suryatman menekankan pentingnya kesadaran pelaku usaha pariwisata terhadap dampak sampah terhadap lingkungan dan citra pariwisata daerah.
BACA JUGA: Pelaku Usaha Hotel dan Restoran di Kota Bandung Tegaskan Soal Komitmen Pengolahan Sampah Mandiri
“Hotel dan restoran memiliki tanggung jawab besar, tidak hanya sebagai penyedia layanan. Tetapi juga sebagai pelopor dalam menjaga lingkungan. Kami meminta mereka mengelola sampah secara bijak. Termasuk memisahkan sampah organik dan anorganik serta memanfaatkan teknologi daur ulang,” pintanya.
Herman juga mengajak pengelola untuk bekerja sama dengan pemerintah daerah dan komunitas peduli lingkungan guna mengimplementasikan program pengelolaan sampah yang berkelanjutan.
BACA JUGA: Pemda Jawa Barat Gandeng Aktivis Lingkungan Cari Solusi Sampah
“Kami mendukung penuh inisiatif seperti pelatihan pengelolaan sampah. Penggunaan bahan ramah lingkungan, hingga penerapan konsep zero waste. Ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk meninggalkan warisan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang,” tambahnya.
Selain itu, Sekda juga mengingatkan pentingnya edukasi kepada pengunjung hotel dan restoran untuk ikut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan.
“Edukasi kepada tamu sangat penting. Dengan memasang panduan dan menyediakan fasilitas yang memadai, tamu akan lebih terdorong untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan. ***