Jabar Perkuat Jaringan Pembiayaan Perubahan Iklim, Ikut Hadir di Forum Internasional Bali

KLIKNUSAE.com – Provinsi Jawa Barat ingin ikut berperan dalam memperkuat jaringan pembiayaan perubahan iklim.

Oleh sebab itu kehadiran di forum internasional 'World Economic Forum G20 Bali Global Blended Finance Alliance Dialog' di United in Diversity Bali Campus, menjadi penting.

"Luar biasa kami bisa menambah wawasan. Dan lebih jauh lagi kami bisa bangun networking dengan berbagai stakeholders. Baik itu lokal maupun internasional," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman, Minggu 19 Mei 2025, di United in Diversity Bali Campus.

Sebagaimana diketahui, forum tersebut merupakan tindak lanjut dari KTT G20 dengan isu jaringan pembiayaan campuran internasional untuk perubahan iklim dan menjaga sumber daya alam.

BACA JUGA: Kabupaten Badung Dorong Peningkatan MICE Pasca KTT G20

Sekda Herman mengatakan, forum tersebut sangat penting karena akan mempermudah Pemdaprov Jabar.

Khususnya, dalam membangun jejaring internasional untuk menyelesaikan persoalan perubahan iklim.

Herman menuturkan, perubahan iklim merupakan tantangan besar yang harus diantisipasi semua pihak termasuk dari segi pendanaannya.

"Bagaimana kita mengakses, mencari pembiayaan campuran tentu bisa dari pemerintah atau private sector. Termasuk juga dari filantropi dan berbagai donor. Yakni, untuk membiayai proses pembangunan berkelanjutan," katanya.

BACA JUGA: 24 Hotel di Bali Disidak Menparekraf, Cek Persiapan Event KTT G20

Tentu dalam konteks ini, lanjut Herman, pihaknya di daerah  harus dikolaborasikan juga dengan partisipasi Masyarakat.

Hal ini, memgingat pembiayaan campuran dari berbagai multi - stakeholders tanpa parisipasi masyarakat akan sangat sulit.

Usai menghadiri forum ini, Herman menyebut akan langsung ditindaklanjuti di tingkat Jabar.

Selain Herman, turut hadir pula Sekda Kabupaten Bandung dan Sekda Kabupaten Sumedang.

Forum  dibuka resmi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

"Forum ini sangat bagus bagaimana kita berdiskusi terkait dengan pembiayaan campuran internasional untuk perubahan ikli. Dan menjaga sumber daya alam. Tentu harus ditindaklanjuti di daerah," pungkas Herman. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae