Ngabuburit Sambil Berburu 5 Kuliner Khas Cirebon, Apa Saja?

KLIKNUSAE.com – Memasuki bulan puasa atau Ramadhan seperti saat ini, ngabuburit menjadi moment penting.

Bagaimana tidak, setelah sepanjang hari menjalankan ibadah puasa, untuk tidak makan dan minum. Buka puasa, waktu yang sangat ditunggu-tunggu.

Nah, bagi kalian yang kebetulan punya rencana atau sedang berada di kota ini. Ada banyak tempat kuliner yang bisa di kunjungi sambil ngabuburit.

Ragam kuliner khas Zona Cirebonan memang memiliki cita rasa unik dan tentu saja lezat. Bahkan beberapa kuliner sudah sangat familiar sehingga bisa ditemui di kota-kota lain.

BACA JUGA: 4 Jajanan Khas Cirebon Hasil Olahan UMKM yang Bisa Jadi Oleh-oleh

Berikut 5 kuliner legendaris Jawa Barat dari zona Cirebonan:

1. Empal Gentong

Di urutan pertama, tentu ada empal gentong. Makanan ini sangat mudah ditemui sehingga ada anggapan ‘belum sah ke Cirebon, jika belum mencicipi empal gentong’.

Menurut beberapa sumber, kuliner ini muncul pada masa penyebaran agama Islam sekitar abad ke-15 masehi.

Media Kuali

Dinamai empal gentong karena menggunakan media kuali (gentong) untuk memasak kuahnya yang berwarna agak kekuningan.

Proses memasak ini membutuhkan waktu yang sangat lama. Meski demikian, hal itu dilakukan agar tekstur daging menjadi empuk dan seluruh bumbu meresap ke dalam hidangan.

BACA JUGA: 12 Makanan Khas Cirebon yang Wajib Disantap Saat Berkunjung!

2. Nasi Jamblang

Nasi jamblang atau sega jamblang jadi salah satu kuliner favorit di wilayah Cirebon. Makanan ini unik karena nasi dan berbagai lauk pauknya disajikan di atas daun jati.

Nama Jamblang berasal dari desa di sebelah barat Kabupaten Cirebon. Awalnya, nasi jamblang adalah makanan untuk para pekerja pada zaman penjajahan Belanda.

Kini, nasi jamblang menjadi buruan wisatawan yang berkunjung ke Jawa Barat zona Cirebonan. Harganya sangat terjangkau sehingga bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat.

3. Tahu Gejrot

Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan tahu sebagai sajian utama. Tahu tersebut dipotong kecil-kecil untuk selanjutnya disiram dengan kuah bercita rasa manis pedas.

Menurut informasi, dulu tahu gejrot hanya disantap oleh masyarakat kalangan bawah. Tapi sekarang, tahu gejrot ‘naik kelas’. Dan bahkan bisa ditemui dengan mudah di berbagai kota di Indonesia.

BACA JUGA: Kuliner Bandung Didorong Bisa Merambah ke Ajang Internasional

Menjadi Primadona

4. Pindang Gombyang Ikan Manyung

Pindang Gombyang Ikan Manyung menjadi primadona di wilayah Indramayu. Biasanya, hanya kepala ikan yang diolah menjadi kuliner ini.

Namun tak ada salahnya juga jika ingin menggunakan semua bagian dalam satu ekor ikan. Pindang gombyang memiliki cita rasa lezat. Beberapa bumbu yang digunakan dalam resep pindang gombyang.

Antara lain jeruk nipis, kemiri, kunyit, daun salam, lengkuas, bawang merah dan putih, serai, cabai, serta asem mentah.

Untuk menghilangkan bau amis, digunakan belimbing wuluh, sehingga rasanya menjadi asam dan pedas.

5. Pedesan Entog

Entog atau entok adalah hewan unggas yang jenisnya hampir mirip dengan itik. Hewan ini memiliki daging dengan tekstur tebal dan empuk sehingga dapat diolah menjadi kuliner lezat seperti pedesan entog.

Makanan ini dibuat menggunakan berbagai rempah-rempah. Sesuai namanya, pedesan entog akan lebih nikmat jika disajikan pedas dan disantap bersama nasi panas.

Bagaimana Sahabar Nusae? Sudah siap ngabuburit sambil berburu kuliner Cirebonan ini? ***

Share this Post:

Berita Terkait