Menko Airlangga Minta Peserta Rakernas III PHRI Perkuat Koordinasi dan Akselerasi

KLIKNUSAE.com – Menko Airlangga Hartarto menjelaskan sektor pariwisata, khususnya di industry perhotelan menunjukan pertumbuhan yang semakin baik.

Secara tahunan, kamar hotel berbintang naik 5,23 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan hotel non bintang tumbuh 24,1 persen.

“Pemulihan ekonomi terus berlanjut. Dan kita berharap koordinasi dengan seluruh stakeholder harus tetap dijaga. Kolaborasi ini merupakan strategi untuk menumbuhkan dan membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi,” kata Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan pada pembukaan Rakernas III PHRI di Sahid Hotel  & Convention Yogyakarta, Kamis 9 Februari 2023

Airlangga mengajak agar seluruh peserta Rapat Kerja Nasional Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (Rakernas PHRI)  stakeholder bisa mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional di sektor pariwisata.

BACA JUGA: Peserta Rakernas III PHRI 2023 Mulai Berdatangan, 12 Hotel Yogyakarta Jadi Akomodasi

Hal ini penting, karena kuatnya fundamental ekonomi nasional mendorong aktivitas ekonomi domestik tetap bergeliat.

Apalagi, beberapa indikator utama telah menunjukkan prospek cerah untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi global.

Seperti diketahui, saat ini Yogyakarta ditunjuk menjadi tuan Rakernas III PHRI pada 9-10 Februari 2023.

Dalam kesempatan tersebut, PHRI pun mencanangkan target untuk membuat sebuah platform digital, guna menyesuaiakan regulasi digitalisasi anyar yang dibuat oleh pemerintah pusat.

Ketua Umum BPP PHRI, Hariyadi B Sukamdani, berujar pemerintah pusat telah membuat pernyataan bahwa ke depan belanja barang dan jasa bakal dititikberatkan melalui sektor digital.

BACA JUGA: PHRI Kota Malang Panen ‘Okupansi’ Saat Libur Imlek 2023

"Kebetulan, pasar kami, khususnya perhotelan, ya, 40 persen dari pemerintah. Jadi, sangat signifikan. Maka, keharusan bagi kami untuk menyesuaikan regulasi," jelas Haryadi.

Oleh sebab itu, Hariyadi menegaskan pihaknya wajib menyambut regulasi tersebut dengan mempersiapkan sebuah platform yang dapat menunjang progres belanja barang dan jasa.

Platform Bookingina

"Kami mulai mempersiapkan platform bookingina. Platform ini sebenarnya sudah diluncurkan sejak 2016, tapi kami vakumkan karena waktu itu kondisinya belum kondusif," tandasnya.

"Nah, sekarang kami dapat momentum, karena pemerintah sebagai regulator dalam waktu dekat akan melakukan digitalisasi untuk proses belanja barang dan jasa," ujar Hariyadi.

BACA JUGA: Studio Alam Gamplong, Sisi Lain Objek Wisata Buatan Yogyakarta

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo, menyambut baik maraknya gelaran level nasional yang dilaksanakan di daerahnya dalam kurun waktu beberapa pekan terakhir.

"Setelah ATF, sekarang kami jadi tuan rumah Rakernas PHRI. Ini menambah kepercayaan diri kami sebagai penyedia MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) destination," urainya.

Diikuti 150 peserta dari berbagai daerah, Singgih pun optimis, Rakernas PHRI ini bisa menjadi ajang promosi yang mumpuni.

Khususnya, bagi objek wisata, industri kreatif dan UMKM di Yogyakarta.

"Karena mereka pasti membawa kabar baik yang kemudian disampaikan kepada mitra-mitranya nanti. Utamanya, kembali  pulang ke daerahnya," ujarnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae