Waduh, 7 Sesar Aktif Gempa Masih Mengelilingi Cianjur
KLIKNUSAE.com – Data terbaru yang dikeluarkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat saat ini ada 7 sesar aktif gempa masih mengelilingi Cianjur, Jawa Barat.
Dan, diduga masih ada patahan lain yang belum teridentifikasi. Oleh sebab itu, warga diminta untuk tetap waspada, namun tidak berlebihan merespon kondisi ini.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawari saat dihubungi dari Cianjur, Jumat 6 Januari 2023, mengatakan masyarakat di Cianjur diminta untuk tidak panik meski dikelilingi banyak sesar.
BACA JUGA: Dua Dapur Umum PHRI Jabar Berhasil Salurkan Ribuan Logistik Makanan Setiap Hari
Hanya saja, pihaknya meminta pemerintah daerah kembali mengatur tata ruang sesuai dengan rekomendasi BMKG.
“Jangan panik, namun warga harus tetap waspada ketika membangun rumah harus tahan gempa atau berkonsultasi ke dinas terkait sebelum membangun,” pintanya.
“Pemerintah daerah harus kembali mengatur tata ruang per wilayah, sebagai upaya antisipasi terjadi gempa serupa kemudian hari," sambung Dwikorita seperti dikutip Kliknusae.com dari Antaranews, Sabtu 7 Januari 2023.
Pencegahan dan mitigasi bencana gempa bumi yang dilakukan BMKG, kata Dwikorita Karnawari , adalah dengan mengidentifikasi kluster patahan.
BACA JUGA: Gempa Bumi Pangandaran tak Pengaruhi Kunjungan Wisatawan
Selain itu, juga menyosialisasikan hasil kajian ke pemerintah termasuk ke Pemkab Cianjur, tidak ke warga karena akan menimbulkan keresahan.
Sesar Cugenang
Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, menjelaskan hasil identifikasi sesar atau patahan yang menjadi penyebab gempa berkekuatan 5.6 Magnitudo di Kabupaten Cianjur adalah Sesar Cugenang.
Termasuk sesar lain yang sudah teridentifikasi melintasi Cianjur.
"Sesar yang melintasi dan mengelilingi Cianjur diantaranya Sesar Cimandiri, Sesar Nyalindung-Cibeber, Sesar Rajamandala,” jelasnya.
BACA JUGA: DPD PUTRI Jabar Salurkan Bantuan Gempa Cianjur, Ada Stimulan Rp60 Juta
Disamping itu juga ada sesar lain yang berdekatan dengan Cianjur seperti Sesar Cirata, Sesar Padalarang Bagian Barat dan Sesar Lembang.
Ia menjelaskan, Cianjur merupakan zona sesar yang sangat rumit dan sangat aktif yang sebagian besar bagian dari Sesar Cimandiri termasuk Sesar Cugenang.
Dimana berdasarkan data aktivitas kegempaan BMKG sejak tahun 2008, sesar tersebut sangat aktif.
Pihaknya juga menemukan aktivitas kegempaan di zona Sesar Cimandiri yang kemungkinan berasal dari patahan yang belum terpetakan atau teridentifikasi.
Termasuk Sesar Cugenang yang baru teridentifikasi.
BACA JUGA: Gempa Bumi 5,8 di Sukabumi Terasa Hingga Kota Bandung
"Sesar yang belum terpetakan harus menjadi kewaspadaan semua pihak. Karena ditakutkan akan terjadi aktivitas kegempaan yang merusak,” katanya, terkait 7 sesar aktif gempa.
Ia pun meminta pemerintah daerah harus melihat aspek histori atau sejarah kegempaan di wilayahnya.
“Karena, ketika gempa besar pernah terjadi di satu wilayah akan kembali terjadi beberapa puluh tahun setelahnya,” kata Daryono.
Seperti di Cugenang pernah terjadi gempa besar tahun 1879 dan 1897 yang sesarnya tidak teridentifikasi. ***