Bantuan Gempa Cianjur Terus Mengalir ke PHRI, Ada Juga dari Komunitas Jeep

KLIKNUSAE.com – Bantuan gempa Cianjur, Jawa Barat terus mengalir ke Posko PHRI Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Jawa Barat di Hotel Bydel.

Bantuan tersebut, selain dari industri perhotelan, pelaku usaha pariwisata juga berasal dari elemen masyarakat lainnya.

Bahkan, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi turut menggalang donasi melalui acara salat gaib yang berlangsung di rumah dinas gubernur, Jalan Jenderal Sudirman, Medan, Jumat lalu.

Menurutnya,  Salat Ghaib ini dilaksanakan terhadap korban yang wafat atas musibah gempa di Cianjur, Jawa Barat.

"Ini wujud rasa empati kita atas musibah yang menimpa saudara kita di Cianjur. Semoga mereka mendapat ampunan dan rahmat, serta wafat dalam keadaan syahid, Insya Allah husnul khotimah," kata Edy.

BACA JUGA: Dua Dapur Umum PHRI Jabar Berhasil Salurkan Ribuan Logistik Makanan Setiap Hari

Rp 1 Miliar Sudah Terkumpul dari Sumut

Terkait donasi ini, Ketua Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Sumatera Utara, Syarifudin Siba mengemukakan bahwa pihaknya juga langsung bergerak membantu pengumpulan dana untuk korban gempa Cianjur.

“Menjadi kepedulian kita bersama, untuk bisa membantu meringankan saudara-saudara kita yang terkena musibah gempa di Cianjur,” kata Siba kepada Kliknusae.com, Senin 28 November 2022.

Menurutnya, semua pengusaha dan Aparat Sipil Negara (ASN) diikutkan dalam pengumpulan dana ini.

"Untuk tahap pertama, kita akan salurkan bantuan tahap pertama sebesar 1 miliar yang sudah terkumpul. Tahap berikutnya, posko terus bekerja sesuai arahan Pak Gubernur. Ini agar ada tahap selanjutnya. Terutama, untuk rehab rumah ibadah," ungkapnya.

Sebelumnya, BPC PHRI Kabupaten Bandung Barat mengirimkan bantuan berupa sembako untuk kebutuhan dapur umum. Seperti beras, minyak goreng, kecap, saos dan beberapa bahan makanan lainnya.

“Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban korban bencana gempa yang masih berada di posko pengungsian,” kata Uke Ridwan, Perwakilan BPC PHRI Kabupaten Bandung Barat.

BACA JUGA: Gempa Susulan M 3,3 Kembali Guncang Cianjur, Warga Bubar Nonton Piala Dunia

Menurut Uke, pihaknya juga mendapat titipan bantuan dari kominitas offroad dan trail adventure 4WD FREAKS. Kemudian juga dari Alumni TOP 79 Bandung.

“Bantuan ini, kami serahkan ke Posko PHRI Cianjur untuk bisa selanjutnya diserahkan kepada korban bencana,” kata Uke—yang juga dari De Ranch Lembang ini.

Fokus Evakuasi Korban

Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan bahwa upaya pencarian korban gempa difokuskan di tiga area di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

Di Pendopo Kantor Bupati Cianjur, Minggu 28 November, Abdul mengatakan bahwa tim fokus melakukan pencarian di area Warung Sate Shinta, lingkungan RT 3, dan Kampung Cicadas di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur.

BACA JUGA: Hotel di Cianjur Memberikan Harga Khusus bagi Korban Bencana Gempa

"Karena dikhawatirkan masih ada yang luput dari laporan masyarakat. Seperti yang terjadi dua hari lalu. Tujuh (yang dilaporkan hilang), kita temukan sembilan," jelasnya.

"Jadi tim Basarnas masih menganggap penting untuk menggali lagi di lokasi itu," sambung Abdul.

Menurut data BNPB hingga Sabtu (26/11) gempa bumi yang melanda wilayah Kabupaten Cianjur pada 21 November 2022 telah menyebabkan 318 orang meninggal.

Pada Minggu pagi, petugas SAR menemukan satu lagi jenazah korban gempa di Desa Cijedil.

BACA JUGA: PHRI Se-Indonesia Salurkan Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur

Masih ada 14 orang yang dilaporkan hilang setelah gempa melanda Cianjur dan belum ditemukan.

Selain itu, gempa menyebabkan 7.729 orang terluka. Dengan perincian 595 orang mengalami luka berat. Dan 7.134 orang terluka ringan.

Sebanyak 108 orang yang terluka berat akibat gempa dirawat di rumah sakit.

"Kita harapkan juga ini sudah tertangani semua, sudah dirujuk ke rumah sakit. Nantinya,  tinggal menunggu kesembuhan dan bisa rawat jalan," kata Abdul.

"Artinya proses ini pun sudah selesai, tinggal yang 108 ini kita tunggu kapan bisa rawat jalan, sehingga korban luka ini bisa berkurang-kurang, akhirnya selesai ditangani," tambahnya. ***

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae