Pelaku Pariwisata Sumedang Minta Pemprov Jabar Antisipasi Pembukaan Tol Cisumdawu
KLIKNUSAE.com – Pelaku pariwisata Sumedang meminta pemerintah Provinsi Jawa Barat mengantisipasi dibukanya tol Tol Cileunyi Sumedang Dawuan (Cisumdawu).
Khususnya, seksi 2 (Rancakalong-Sumedang kota) hingga seksi 3 (Sumedang kota-Cimalaka) yang rencananya tahun ini (2022) sudah dilakukan uji coba.
“Kami berharap akses tol yang ke Sumedang itu harus segera dibuka. Dengan pertimbangan bahwa kondisi ekonomi ini kan sedang tidak baik-baik saja. Baik dari sektor pariwisata maupun UMKM,” kata H. Nana Mulyana, Owner Destinasi Wisata Kampung Karuhun, Kabupaten Sumedang kepada Kliknusae.com, Kamis 27 Oktober 2022.
Menurut Nana, dengan dibukanya tol Cisumdawu yang melintasi Sumedang diharapkan Sumedang yang merupakan penyangga ibukota provinsi menjadi alternatif tujuan. Utamanyam bagi wisaatwan atau masyarakat pada umumnya.
BACA JUGA: Pengurus PHRI Sumedang, 70 Persen Dikendalikan Milenial, Apa Misinya?
“Karena kita melihat bahwa aksesibilitas itu menjadi penting bagi wisatawan dan masyarakat. Manakala ingin bepergian ke Lembang dari Bandung kan memakan waktu yang cukup lama,” ujarnya.
Sumedang bisa menjadi alternatif destinasi
Begitu pun, misalnya, ingin menikmati keindahan alam Garut, sampai saat ini akses yang dilewati masih konvensional dengan melewati beberapa kawasan industri dengan kemacetannya.
“Saya pikir untuk ke Garut kan masih lama tol-nya ya. Sehingga Sumedang ini bisa menjadi alternatif, mengingat jalur tol sebentar lagu sudah bisa digunakan,” kata Nana—yang juga Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) ini.
BACA JUGA: Pemerhati Kebijakan: Pemerintah Salah Menentukan Kebijakan, Pariwisata Jadi Korban
Selanjutnya, dampak dari pembukaan tol itu sendiri dampaknya bisa langsung dirasakan.
“Kenapa saya katakan langung. Karena, tadi yang sudah saya sebut, Sumedang sudah memiliki akomodasi cukup bagus . Jadi, mereka yang ingin piknik atau rekreasi ke Sumedang, apa yang mereka cari ada,” ungkapnya.
Bukan hanya akomodasi (hotel), tetapi juga beberapa tempat wisata. Mulai dari air panas hingga wisata ekstrem. Seperti arum jeram dan parahlayang.
“Produk-produk UMKM disini juga sangat banyak ya. Seperti Opak Buahdua,Sale,Mangga Gincu,Sawo Sukatali,Salak Pase. Jadi, banyak alternatif makanan dan oleh-oleh yang bisa didapat dari Sumedang.
BACA JUGA: PHRI Ingin Jatinangor Nasional Flower Park Bisa Mendorong Tumbuhnya Okupansi
Perbanyak Event
Hanya saja, yang perlu disiapkan oleh pemerintah daerah dan pelaku usaha di Sumedang adalah, Pertama, event yang banyak sehingga menarik wisatawan untuk masuk ke Sumedang.
Kedua, harus ada gimmick bagi wisatawan yang ke Sumedang.
“Kira-kira kalau masuk ke Sumedang dapat apa sih? Terus apa yang menarik. In kan harus dibahas secara bersama-sama antara, pelaku pariwisata Sumedang dan pemerintah. Dalam hal ini Dinas Pariwisata,” tandasnya.
“Sehingga upaya kolaborasi ini saya pikir menjadi satu keniscayaan ketika kita menginginkan Sumedang lebih baik lagi,” sambung Nana.
BACA JUGA: GIPI Minta Pemda Jabar ‘Gercep’ Menyambut Penghapusan PPLN
Terakhir, lanjut Nana, harus ada dorongan yang kuat dari provinsi karena Jawa Barat itu sangat luas sekali.
“Harus ada promosi yang dilakukan pemerintah provinsi. Dengan dibukanya tol Cisumdawu harus menjadi satu kekuatan yang bisa diinformasikan kepada wisatawan. Dan kami pikir yang punya kekuatan pembiayaan, ya pemerintah provinsi,” paparnya.
“Jadi, diharapkan pemerintah provinsi terus berpartispasi. Kan, sebelum tol-tol lain seperti Majalengka, Garut, Tasikmalaya dan lainnya dibuka, Sumedang di depan mata. Nah, ini harus didorong oleh pemerintah,” paparnya.Caranya, ujar Nana, melalui promosi yang dilakukan tidak saja oleh Kabupaten, tetapi juga provinsi.
BACA JUGA: Sandiaga Sebut Tol Cipali Dongkrak Kunjungan Wisatawan ke Sari Ater 100 Persen
“Kemudian bagian dari promosi ini, berikan kesempatan kepada pelaku pariwisata Sumedang untuk memasang billboard di akses tol. Misalkan, satu destinasi atau pelaku usaha,hotel, resto dan taman rekreasi pasang billboard dengan tujuan promosi, tidak ada komersial disitu,” jelasnya.
Untuk hal ini, kata Nana, pemerintah yang punya akses dan sudah saatnya untuk membantu dunia usaha di sektor pariwisata.
Kepastian Dibukanya Tol Cisumdawu
Sebagaimana diketahui, saat ini akses Tol Cisumdawu yang sudah beroperasi dan telah berbayar meliputi seksi 1 hingga seksi 2.
Atau dari Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung hingga wilayah Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Kepala Dishub Sumedang Tono Suhartono mengatakan, kepastian dibukanya akses Tol Cisumdawu dari seksi 1 hingga seksi 2 ini berdasarkan hasil kesiapan dari Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), yaitu Citra Karya Jabar Tol (CKJT).
BACA JUGA: Command Center Sumedang Wajah Digital West Java, Terbaik di Jabar
"Kesiapan itu disampaikan CKJT saat rapat terakhir belum lama ini. Di mana, pihak CKJT siap membuka jalur tol pada 28 Oktober 2022, nanti," ujar Tono.
Tono menuturkan, jalur tol yang akan dibuka tersebut meliputi seksi 2 dari wilayah Pamulihan hingga Sumedang, sepanjang 17.51 kilometer.
Kemudian, seksi 3 meliputi wilayah Sumedang kota hingga Cimalaka, sepanjang 3.73 kilometer.
"Nanti, selama uji coba itu, secara fungsional masih digratiskan. Uji coba gratis ini berlaku sampai nanti tol diresmikan. Mudah-mudahan, bulan Desember sudah bisa diresmikan," tambahnya. ***