Andri Novriandi, GM Fave Hotel Braga, ‘Beruntung Karena Dekat dengan yang Lemah…’
KLIKNUSAE.com – Andri Novriandi, GM Fave Hotel Braga mungkin satu dari sekian banyak orang yang beruntung ketika ziarah ke tanah suci Mekkah dan Madinah.
Bagaimana tidak, ketika ribuan orang berdesak-desakan dan antre untuk bisa melihat dengan jelas dan lebih dekat ke makam Nabi Muhammad SAW, ia mendapat kemudahan.
“Alhamdulillah, saya diberikan kesempatan untuk bisa melihat dengan jelas makam Rasulullah AS,” kata Andri Novriandi mengawali perbincangan ringan dengan Kliknusae.com, Rabu 15 Juni 2022.
Keberuntungan itu berawal saat dirinya bermaksud menolong seseorang ketika sedang berada di Madinah dalam kegiatan umrah, 27 Mei 2022 lalu.
Orang tadi, juga memiliki tujuan sama. Yakni ingin melihat makam Rasullullah AS di tempat yang sama.
BACA JUGA: Rekomendasi Hotel Nyaman di Sekitar Braga Kota Bandung
“Saya tadinya ingin menolong orang. Justru orang itu malah menolong saya,” katanya.
Ceritanya, dalam satu kesempatan pria kelahiran Bandung, 10 November 1971 ini ingin melaksanakan sholat subuh di Raudhah.
Satu area dalam Masjid Nabawi, Madinah, yang disebut sebagai taman surga. Karena disini doa-doa akan lebih cepat diijabah.
“Sebelum sholat subuh terakhir di Madinah, saya duduk dekat pintu karena di depan sudah penuh. Tiba-tiba ada laskar membawa orang buta. Saya persilahkan orang tadi duduk ditempat saya. Sementara saya minggir,” ungkapnya.
Pengalaman Tak Terlupakan
Tidak lama setelah itu, sholat jamaah pun di mulai. Semua berdiri menempati shaf masing-masing.
BACA JUGA: Okupansi Hotel di Kota Bandung Diperkirakan Naik, Dengan Syarat Ini
“Beres sholat saya melihat ke belakang. Ternyata orang buta tadi masih ada. Saya kemudian memutuskan mengampiri dan menanyakan, dia mau kemana,” ujar Andre.
Dengan menggunakan bahasa isyarat dan sedikit bahasa Arab, rupanya orang tadi ingin mengunjungi (ziarah) ke makam Rasulullah AS.
“Langsung saya gandeng tangannya berjalan menuju antrean ring 3 untuk mencapai makam. Namun, ada laskar yang menunjuk-nunjuk supaya kami masuk ke ring 1 menuju area makam. Masya Allah Tabarakallah,” ucap Andri.
Tanpa harus bersusah payah dan berdesak-desakan, apalagi antre ia bersama orang buta tadi bisa dengan mudah mendekati makam Nabi Muhammad SAW.
BACA JUGA: eL Hotel Royale Bandung Beri Promo Menarik, Begini Caranya
“Ini bagi saya pengalaman hidup yang sulit diungkapkan dengan kata-kata,” tandas Andri.
Niat Umroh yang Terpendam Lama
Memang, niat untuk bisa umroh sudah menjadi impian sejak lama. Kebetulan, ada rejeki THR lebaran lalu dan setelah dapat izin sang istri tercinta, niat itu akhirnya terlaksana.
“Banyak pelajaran spiritual yang saya dapatkan. Salah satunya, kisah tadi. Yakinlah, jika kita dekat dengan orang-orang lemah, Insya Allah keberkahan selalu menyertai kita,” pesannya.
Setelah kejadian itu, Andri menemukan ungkapan yang menyatakan, jika kalian ingin dekat dengan Rasulullah AS maka dekatlah dengan orang-orang lemah.
"Karena orang-orang lemah yang bertakwa itulah, yang nantinya akan berkumpul bersama Rasulullah AS di surga kelak," tandasnya.
Pengalaman Bekerja di Industri Perhotelan
Sudah tertarik dengan dunia perhotelan dan pariwisata sejak duduk di bangku sekolah menengah, mengukuhkan dirinya untuk total terjun ke hotelier.
BACA JUGA: Tuscany Boutique Hotel BSD Resmi Menyandang Status Hotel Bintang 4
Hal itu ia buktikan dengan pilihannya untuk belajar di Sekolah Menengah Industri Pariwisata (SMIP) Dharma Bakti, Bandung begitu selesai SMP.
Lulus SMIP tahun 1991, ia pun melanjutkan studi ke Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata Bandung (BPLP).
Ketika itu pilihan jurusannya yakni Rooms Division Supervisory. Dari BPLP tahun 1993 melanjutkan karirnya dengan menjadi recepcionist di Dai-Ichi Hotel, Jakarta.
Namun, tak sampai setahun ia memutuskan menembangkan karir di Hyatt International Hotels. Disini, selama 2,5 tahun ia menangguk pengalaman sebagai Front Office Cashier di Hyatt Aryaduta, Jakarta.
Tidak lama setelah itu, Andri Novriandi mendapatkan promosi sebagai assistant Front Office Manager (tim pre opening) Hyatt Regency Hotel & Golf Course, Yogyakarta.
BACA JUGA: 10 Rekomendasi Hotel Instagramable di Bandung yang Unik dan Nyaman
GM Pertama di Bali
Selepas dari Hyatt kemudian bergabung dengan Holiday Inn, Bandung dengan posisi sebagai Night Manager.
Ada tiga tahun bersama Holiday Inn, setelah kemudian ia melanjutkan keberuntungan di berbagai tempat.
Mulai dari sebuah resort di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, hotel di Pekanbaru, kembali lagi ke Bandung di Aston Primera Pasteur Bandung.
Hingga puncak kesuksesan menggapai General Manager (GM) pertama di Bumi Linggah The Pratama Villas, Bali pada tahun 2014.
Tak sampai setahun, ia kembali ke grup Archipelago International Indonesia pada Juni 2015 dengan menjadi Hotel Manager Fave Hotel, Kemang, Jakarta.
Dan sejak 10 Juli 2017 hingga sekarang, penganggum petinju legendaris Muhammad Ali ini berlabuh di Fave Hotel Braga, Kota Bandung sebagai GM. ***