GKR Bendara Sebut Perlu Kehadiran Sektor Ekonomi Kreatif untuk Museum
KLIKNUSAE.com – GKR Bendara (Gusti Kanjeng Ratu Bendara) selaku Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Yogyakarta mengatakan ada 38 museum yang aktif di Yogyakarta.
Untuk itu, ia menilai perlu ada kehadiran sektor ekonomi kreatif museum guna menarik minat generasi muda agar mau berkunjung ke museum.
Selain itu, GKR Bendara--yang juga Ketua DPD Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) meminta agar Kemenparekraf memberikan edukasi terhadap para pemandu museum. Khususnya memberikan edukasi bahasa isyarat bagi pemandu museum.
BACA JUGA: DPD PUTRI Meyakini Hans Manansang Bisa Membawa Perubahan Baru
"Kita juga utuh pelatihan bagi pemandu untuk menguasai sign language. Edukator untuk difabel," kata Bendara saat hadir di acara uudiensi antara Wamenparekraf/Wakabaparekraf, Angela Tanoesoedibjo, dengan BPPD Yogyakarta di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Selasa lalu.
Menganggapi hal tersebut, Angela mengatakan museum merupakan suatu cara untuk menceritakan kebudayaan dan tradisi suatu daerah.
Terlebih, Yogyakarta sebagai salah satu dari destinasi super prioritas di Indonesia memiliki kekayaan budaya dan ekonomi kreatif.
BACA JUGA: Heni Smith: Pariwisata Jawa Barat Harus Bangkit Lebih Cepat
"Jadi itu merupakan storytelling yang kuat untuk jadi pelengkap pariwisata. Jadi nanti ke depannya kita akan cari apa saja hal-hal yang bisa kita kolaborasikan bersama," kata Angela.
Wamen Angela Bahas Peningkatan SDM
Dalam audiensi antara Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo dengan BPPD Yogyakarta dibahas mengenai meningkatkan sumber daya manusia.
Termasuk, pengelola museum dan minat wisatawan untuk berkunjung ke museum yang ada di Yogyakarta.
Sementara itu, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf/Baparekraf, Wisnu Bawa Tarunajaya, menyebutkan pihaknya akan duduk bersama dengan pihak-pihak terkait untuk meningkatkan standar kompetensi pemandu museum yang ada di Yogyakarta.
"Nanti kita akan duduk bersama untuk membentuk standar kompetensi pengelola Museum di SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia). Tahun depan akan kita kebut," ucap Wisnu.
Pertemuan juga membahas mengenai peningkatan kualitas, pengembangan, hingga promosi pariwisata dan ekonomi kreatif di DIY.
Dalam pertemuan ini, turut hadir pula Depudi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu; Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani; dan Deputi Bidang Produk Digital dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam.