Taman Gandrung Terakota Memikat Perhatian Menparekraf, Seperti Apa?
KLIKNUSAE.com – Taman Gandrung Terakota di Banyuwangi, Jawa Timur atau tepatnya di Krajan, Tamansari memikat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menpatrekrat) Sandiaga Uno.
Terbukti, saat melakukan kunjungan kerja di Banyuwangi, Sandiaga Uno tidak ingin melewatkan objek wisata budaya ini.
“Siapa yang pagi ini sudah menyempatkan berolahraga? Udara pagi di kaki Gunung Ijen ini sayang banget kalau dilewatkan, saya ditemani @gamalalbinsaid lari pagi menyusuri pemukiman,” tulis Sandiaga Uno di akun instagramnya seperti dikutip Kliknusae.com, Minggu 19 September 2021.
BACA JUGA: Festival Pengantin Nusantara Sukses Digelar di Banyuwangi
“Banyak potensi yang bisa dikerjakaan, menjadi peluang usaha dan LAPANGAN KERJA untuk masyarakat,” lanjutnya.
“Di Jiwa Jawa ini terdapat Taman @gandrung.terakota, kita bisa melihat pemandangan yang indah, alamnya asri dan sejuk, kedepannya kita akan dorong sebagai pusat seni dan galeri budaya di Jawa Timur,” sambung Sandiaga.
Sandiaga pun menyatakan mendukung penuh kegiatan Pasar Gandrungan yang diinisiasi anak-anak muda Banyuwang.
“Saya dukung totalitas kegiatan Pasar Gandrungan, karena pastinya akan menggerakan ekonomi masyarakat, menyerap lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar Samdiaga.
BACA JUGA: 7 Spot Diving Banyuwangi Terbaik. Bisa Lihat Karang Cantik sampai Renang Bareng Hiu!
Sebagaimama diketahui, Taman Gandrung Terakota Banyuwangi merupakan ikon baru pariwisata yang cukup instagenik di Banyuwangi.
Taman Gandrung Terakota ini berada di kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, dimana ada ratusan patung penari Gandrung yang siap menyambut kamu ketika berkunjung ke sini.
Wisata Banyuwangi ini diresmikan pada Sabtu, 22 September 2018 silam, lengkap dengan kehadiran ratusan penari gandrung di lahan persawahan terasering di lereng Gunung Ijen.
BACA JUGA: Gugus Tugas Covid-19 Nasional Puji Sertifikasi Protokol Kesehatan Pariwisata Banyuwangi
Bukan cuma ratusan patung penari gandrung saja yang ada di sini, pengunjung juga bisa melihat perbukitan hijau dan hamparan sawah, kebun kopi, pohon durian, beragam jenis bambu, dan tanaman endemik setempat.
Menariknya lagi, di tengah hamparan tersebut ada amfiteater terbuka di ketinggian 600 meter di atas permukaan laut.
Tempat ini sering digunakan untuk menampilkan beragam pertunjukan seni. Salah satunya adalah Jazz gunung Ijen yang diadakan setiap tahun.
BACA JUGA: Memasuki Normal Baru, Banyuwangi Verifikasi Kesiapan 30 Objek Wisata
Taman Gandrung Terakota sendiri ternyata terinspirasi dari "Terracotta Warrior and Horse" di Tiongkok.
Semua ide tersebut diprakarsai oleh Sigit Pramono, yakni mantan bankir BNI.
Sebenarnya idenya itu sudah terpikirkan sejak beberapa tahun silam, akan tetapi baru direalisasikan pada 2018 lalu.
BACA JUGA: Sepanjang 2020, Banyuwangi akan Gelar Tujuh Event Sepeda
Adapun alasan kenapa letak taman ini ada di area persawahan, dikarenakan berdasarkan filosofi tarian Gandrung yang dinilai sebagai kesenian sakral di Banyuwangi.
Pada intinya, Tari Gandrung berasal dari tradisi rakyat, dimana awalnya merupakan perwujudan rasa syukur pada Dewi Sri atau yang dikenal dengan Dewi Padi atas hasil pertanian yang subur dan melimpah.
Karenanya, letak dari taman ini ada di lahan sawah aktif yang menampilkan beragam aktivitas para petani. ***