Ketua PHRI Jabar Minta Birokrasi Penanganan Covid-19 Dilonggarkan

BANDUNG, KLIKNUSAE.com – Ketua PHRI Jabar Herman Muchtar  meminta agar birokrasi dalam penanganan Covid-19 dilonggarkan. Termasuk, beberapa tahapan bagi hotel yang ingin mengajukan tempat isolasi mandiri (isoman) agar lebih dipermudah.

“Saat ini kita dalam kondisi darurat, oleh sebab itu kami minta hal-hal yang sifatnya terlalu birokrasi dihilangkan,” kata Herman dalam acara meeting virtual “Pembahasan Tempat Isolasi Mandiri Terpadu Covid-19 yang dilaksanakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis 8 Juli 2021.

Menurut Herman, kecepatan menjadi penting untuk menekan laju peningkatan Covid-19 yang sudah sangat mengkhawatirkan saat ini.

Banyak masyarakat yang mulai kesulitan mendapatkan tempat isoman karena masih minimnya lokasi yang menyediakan fasilitas tersebut.

BACA JUGA: Disparbud Jabar Bicarakan PPKM Darurat, Ini Tanggapan GIPI

“Kami dari hotel sebetulnya sudah sejak lama mengajukan untuk menjadi tempat Isoman, tetapi sering terkendala peraturan yang harus ditempuh. Nah, saya berharap dengan sosialisasi hari ini, bisa segera dilaksanakan,” katanya.

Beberapa Pertanyaan Pengelola Hotel Soal Isoman

Ketua PHRI Jabar Herman kembali menekankan untuk kemaslahatan bersama, pihaknya mengajak semua pihak untuk sama-sama bekerja keras melintasi batas waktu (birokrasi) supaya pelaksanaan Isoman ini bisa berjalan sesuai yang diharapkan.

Beberapa hal yang dipertanyakan para pengelola hotel adalah, ada  beberapa hotel yang ingin menjadi Isoman, namun memerlukan “pengakuan". Seperti, sertifikat atau surat keterangan dari Dinas Kesehatan setempat (Kota Bandung).

Alur permohonan hotel yang ingin menjadi tempat Isolasi mandiri (Isoman) di Kota Bandung, Jawa Barat. dok disbudpar kota Bandung.

Kemudian, untuk percepatan apakah bisa ditetapkan nomor kontak yang bisa dihubungi  sebagai informasi teradap hotel yang akan mengajukan Isoman,  beserta hal teknis lainnya.

BACA JUGA: Grand Asrilia Hotel Jadi Tempat Isoman Covid-19, Ini Pertimbangan Owner

Menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung, Tantang Surya Santana menyatakan pihaknya segera melakukan upaya percepatan.

“Selama penanganan Covid-19 ini kami bekerja penuh. Bahkan ketika memasuki hari libur, komunikasi bisa dilakukan melalui pesan (WA). Hal ini, untuk mempermudah dalam hal administrasi yang harus dijalankan,” katanya.

Hal senada juga disampaikan Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan (Yankes) Rujukan Dinkes Kota Bandung, Cucu Irawan bahwa Dinas Kesehatan Kota Bandung akan memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk semua pihak, terutama hotel-hotel yang ingin mengajukan permohonan Isoman.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae