Inisiatif Warga Ciwastra Dirikan Posko Dapur Umum

KLIKNUSAE.Com – Sejumlah Warga Bandung mendirikan posko dapur umum. Hal tersebut dilakukan dalam rangka membantu warga yang terdampak dan sosialisasi bahaya wabah Covid-19.

Satu tahun lebih pandemi melanda, kondisi kesehatan dan ekonomi warga semakin terancam. Penanganan pandemi dari pemerintah yang dinilai kurang efektif, memancing inisiatif warga untuk memberdayakan diri.

Mengutip dari Tribunnews, Pengamat indiGo Network Radian Syam menilai kebijakan penerapan PPKM Darurat kurang efektif dalam menanggulangi pandemi Covid-19.

"Ini soal kemanusian bukan soal yang lain, memang ada resiko saat UU Karantina diberlakukan yakni negara wajib memenuhi kebutuhan rakyat yang di lokcdown termasuk hewan dan tumbuhan, tetapi menurut saya ini pilihan jalan yang terbaik untuk menghentikan laju kenaikan yang terpapar karena Covid-19," kata Radian, dikutip Kliknusae dari Tribun, Senin, 19 Juli 2021.

Pembatasan kegiatan membuat warga kesulitan mencari penghasilan. Bahkan, beberapa warga yang tengah menjalani isoman terancam tak bisa makan.

Hal tersebut membuat sejumlah warga di Ciwastra Bandung membuat posko dapur umum untuk warga sekitar yang terdampak pandemi.

Salah satu warga yang menggagas dapur umum tersebut mengatakan bahwa simpul dapur umum dibuat untuk membantu warga yang terdampak.

“Kami menyediakan makan gratis untuk pekerja lapangan sekitar Ciwastra dan warga yang terdampak pandemi,” kata Rizky dalam wawancara via telepon, Minggu, 18 Juli 2021.

PPKM Darurat Membuatnya Sulit Mencari Penghasilan

 Ia melanjutkan bahwa sebagian besar warga di daerahnya berprofesi sebagai pekerja lapangan seperti kurir dan pedagang. PPKM Darurat membuatnya sulit untuk mencari penghasilan.

Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Lagi, Presiden Minta Rakyat Gotong Rotong

Selain membantu warga yang terdampak, simpul dapur umum tersebut juga melakukan sosialisasi tentang bahaya pandemi.

Rizky mengatakan bahwa hal tersebut sangat penting agar meningkatkan kesadaran untuk mencegah penularan.

Dalam seminggu, simpul dapur umum Ciwastra melakukan pendataan dan pemetaan dalam empat hari pertama. Lalu dilanjut dengan proses pembuatan dan peredaran bantuan makanan.

Rizky mengatakan bahwa antusiasme warga untuk berpartisipasi dalam gerakan tersebut cukup besar. Dapur umum tersebut telah berjejaring dengan posko bantuan lainnya di Bandung.

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae