Pameran Batik dan Tenun Indonesia Diminati Warga Kuba

JAKARTA, Kliknusae.com - Pandemi COVID-19 yang sedang melanda Kuba tidak menghentikan minat berbagai kalangan di negara ini untuk mengenal dan menikmati keindahan dan kekayaan seni budaya Indonesia.

Salah satunya adalah keberagaman batik. Terbukti, begitu Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Havana menggelar acara Festival Tenun dan Batik Nusantara, warga Kuba berdatangan untuk melihat secara langsung, bagaimana proses batik dihasilkan.

"Acara pameran ini diselenggarakan untuk mempromosikan tenun dan batik Indonesia ke berbagai kalangan di Kuba," kata Duta Besar RI untuk Kuba Nana Yuliana dalam siaran persnya, Jumat (23/4/2021) seperti dikutip Jalajanusaei.com dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).

Namun karena masih dalam situasi pandemi, pameran batik dalam rangka memperingati Hari Kartini 2021 pada Rabu (21/4/2021) itu dilaksanakan dengan undangan terbatas dan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Sekitar 30 orang tamu dari kalangan korps diplomatik, pengusaha, musisi, ulama dan media massa setempat hadir dalam acara pameran tersebut.

Nana menjelaskan kepada para tamu tentang batik yang merupakan salah satu bentuk karya seni khas Indonesia yang diekspresikan dalam desain kain, pakaian, sarung, dan beragam kain hias lainnya.

Hal yang sangat membanggakan adalah Batik Indonesia dimasukkan ke daftar Warisan Budaya Tak Benda UNESCO pada 2009, dan telah diakui secara internasional sebagai jalinan sejarah peradaban manusia, kata Nana.

Duta Besar Mongolia untuk Kuba, Battsetseg Shagdar, yang menulis buku tentang batik, ikut mempromosikan batik Indonesia kepada hadirin melalui presentasi singkat mengenai batik, yang juga dijadikan pakain kebanggaan di Mongolia.

Shagdar mengaku bahwa kecintaannya pada batik tumbuh pada saat ia bertugas di Jakarta.

Selain menikmati keindahan tenun dan batik dari berbagai daerah di Indonesia, para tamu juga ikut berbuka puasa dengan hidangan khas Indonesia yang disajikan selama acara berlangsung, seperti lontong, sate ayam, mie celor, nasi goreng, dan berbagai jajanan Indonesia.

Pesona Indonesia ditampilkan pula dalam kegiatan pameran itu melalui Tari Persembahan asal Minangkabau, Sumatera Barat dan Tari Batik, serta dimeriahkan dengan penampilan dua musisi jazz yang populer di Kuba. (*/adh)

Share this Post:

Berita Terkait