GIPI Bali Kirim Surat Terbuka ke Presiden, Begini Isinya

BALI, Kliknusae.com - Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali melayangkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ada beberapa point yang disampaikan dalam surat yang disampaikan rumah besar para pelaku industri pariwisata tersebut.

" Kami mewakili pelaku pariwisata siap menghidupkan kembali pariwisata Indonesia pada umumnya, dan Bali pada khususnya, melalui kontribusi pemikiran dengan dukungan sumber daya (SDM, pengalaman dan jaringan) yang kami miliki," kata Ketua GIPI Bali Agung Partha Adnyana ketika dihubungi Kliknusae.com, Rabu pagi (17/03/2021).

Surat terbuka itu disampaikan kepada presiden mengingat kondisi pariwisata di Bali paling terdampak Covid-19.

Menurut Agung,  saat ini pariwisata Bali dalam kondisi yang sangat terpuruk.  Dan, sebagai salah satu sektor utama penyumbang devisa utama (40%) Indonesia, bangkitnya sektor pariwisata Bali tentunya patut mendapat perhatian.

" Kami akui, tantangan pemulihan tidaklah mudah. Keseragaman informasi, harmonisasi kebijakan dan sinergi dari semua pihak menjadi syarat utama pemulihan," lanjutnya.

GIPI Bali sendiri  mengapresiasi langkah pemerintah pusat dan daerah dalam pemulihan pariwisata, namun demikian percepatan pemulihan menjadi sangat penting.

Untuk itu GIPI Bali  mendorong terealisasinya beberapa program dan kebijakan pemerintah sebagai berikut:

Pertama, kepastian pembukaan Ngurah Rai International Airport di Bali untuk pelaku perjalanan manca negara melalui direct flight dan ijin untuk melakukan karantina di Bali (sebagai akses masuk pelaku perjalanan manca negara kedua selain Soekarno Hatta International Airport, Jakarta)

Kedua, Program Bali Free Covid Corridor/Travel Safe Corridor, program akses masuknya pelaku perjalanan mancanegara (asal negara dengan perjanjian resiprokal) yang menggunakan pesawat charter berikut paket perjalanan yang telah jelas kegiatan dan akomodasi, dengan penerapan kebijakan (pelaku perjalanan telah di vaksin, Rapid Antigen dan karantina) pada saat kedatangan di Bali.

Ketiga, penerbitan Visa Kunjungan (business/pariwisata) dipermudah untuk calon pelaku perjalanan manca negara.

"Kami melihat besarnya potensi pemulihan yang bersumber dari tingginya tren 'responsible travellers', yakni travellers yang telah tervaksinasi dan tergolong pada quality tourism (memiliki kepedulian pada sustainability, ecosystem komunitas lokal)," papar Agung.

"Hasil pemetaan kami menunjukkan bahwa responsible tourists ini mayoritas berasal dari UK, German, USA, UEA, Jepang, China,Turkey. Data historis menunjukkan, wisman asal negara tersebut juga memiliki length of stay dan spending power yang tinggi, " lanjutnya.

Keempat, GIPI Bali mohon kebijakan pinjaman lunak untuk pelaku dan usaha pariwisata di Bali dapat segera disetujui (telah diajukan kepada pemerintah pusat).

Keliman dana hibah untuk usaha dan pelaku pariwisata, selain hotel dan restaurant di Bali (kegiatan atraksi pariwisata dan biro perjalanan wisata).

Bapak Presiden yang kami cintai, disaat negara kita menaruh perhatian pada uji coba pembukaan pintu wisman ke Bali dan pembukaan secara resmi zona hijau untuk wisman, destinasi negara lain telah bergerak lebih maju.

(https://www.tiket2.com/id/pandemic/membuka-negara-asiapasifik-wisata-dibuka-kembali-untuk-turis-sekarang/). Kompetitor Indonesia (Thailand, Malaysia dan Vietnam) telah bergerak cepat menggarap pasar wisatawan mancanegara yang kami sampaikan diatas.

Sehingga dorongan percepatan atas kebijakan dan strategi yang telah kami sampaikan, berpeluang mempercepat pemulihan ekonomi bidang pariwisata dengan risiko kesehatan yang minim.

"Kami berharap Bapak Presiden dapat memandu kami untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan ini. Kami siap bersinergi untuk menjadi garda terdepan pemulihan,"  ungkap surat terbuka yang di disertai dengan segenap pimpinan dan anggota asosiasi pariwisata Bali diantaranya Majelis Des Adat Provinsi Bali (The Highest Chamber of Bali Village).

Ikut dalam surat terbuka itu Association of the Indonesian Hotel and Restaurant (PHRI) Bali Province, Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Bali Province, Indonesian Tour Guide Association (HPI) Bali Province, Bali Tourism Transportation Association (PAWIBA), Society of Indonesia Professional Convention Organizers (SIPCO) Bali Province.

Indonesian Tourism Objects and Attractions Organization (PUTRI) Bali Province, Indonesian Marine Tourism Association (GAHAWISRI) Bali Province,               Pacific Asia Travel Association Bali and Nusa Tenggara (PATA) Chapter, Association of The Indonesian Tourism Tertiary Education Institutions - Bali Province.

"Bapak Presiden, setelah program penyiapan zona hijau pariwisata Bali, vaksinasi penduduk dan pekerja pariwisata, penyiapan aplikasi tracing, dan Sertifikasi CHSE, kami mengharapkan supaya Bali bisa dibuka untuk Wisatawan Mancanegara secepatnya," tutupnya. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae