Tiket Kereta Ludes, 95 Persen Terjual Untuk Libur Panjang

JAKARTA, Kliknusae.com - Tiket Kereta (KA) keberangkatan dari Daop 1 Jakarta ludes terjual memasuki libur panjang curi bersama.

Dalam keterangan persnya, Selasa (27/10/2020), sebanyak 9.374 penumpang diberangkatkan dari Stasiun Gambir, Pasarsenen dan Jakarta Kota dari 10.816 tempat duduk yang disediakan.

Sejak kemarin, tercatat sudah terjual 9.284 atau mencapai sekitar 95 persen dari ketersediaan tempat duduk sebanyak 9.714 untuk pemberangkatan Rabu.

Angka ini masih akan bertambah mengingat penjualan tiket dilakukan secara online dan go show sebelum tiga jam keberangkatan KA.

PT KAI membatasi ketersediaan jumlah tempat duduk yang disiapkan  dengan kapasitas maksimal hanya 70 persen dari total kapasitas keseluruhan.

Hal ini dilakukan agar penjagaan jarak fisik antar penumpang di kereta untuk protokol kesehatan tetap dapat diterapkan.

Dengan adanya peningkatan penumpang KA tersebut, PT KAI Daop 1 Jakarta juga mengoperasikan KA Tambahan secara bertahap hingga 27 KA per hari mulai tanggal 27 Oktober-1 November 2020.

KA Tambahan tersebut pemberangkatan 12 KA dari Stasiun Gambir, 13 KA dari Stasiun Pasarsenen dan 2 KA dari Stasiun Jakarta Kota.

Rapid Test di Stasiun

Bertambahnya penumpang KA jelang libur panjang juga berdampak pada padatnya antrian rapid tes di stasiun.

Tercatat pada Senin, 26 Oktober 2012 layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir melayani hingga 1.900 calon penumpang yang melakukan tes rapid.

Untuk menghindari keterlambatan atau tertinggal KA, Penumpang dihimbau agar melakukan rapid tes H-1 sebelum jadwal keberangkatan bagi calon penumpang yang ingin memanfaatkan layanan rapid tes di stasiun.

Calon penumpang diharapkan dapat mengatur waktu keberangkatannya dan menyiapkan rentang waktu yang cukup jika tetap akan melakukan rapid test pada hari yang sama dengan hari keberangkatan.

KAI tidak menyarankan datang tiga jam sebelum keberangkatan untuk menghindari resiko tertinggal KA mengingat antrian Rapid Tes di Stasiun cukup padat.

Rapid tes bagi calon penumpang KA tidak harus dilakukan di stasiun namun dapat juga dilakukan di klinik-klinik terdekat yang menyediakan fasilitas rapid test.

Bagi calon penumpang yang kedapatan reaktif saat rapid tes tidak diperkenankan melakukan perjalanan KA dan tiket akan dilakukan pengembalian bea 100 persen diluar bea pesan serta disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.

Peningkatan volume pengguna jasa KA juga diikuti dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat di Stasiun dan di atas KA.

Penumpang yang akan berangkat diwajibkan melampirkan hasil tes rapid atau pcr serta pengukuran suhu tubuh.

Jika terdapat calon penumpang dengan suhu tubuh diatas 37,3 derajat maka tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan dan biaya tiket akan dikembalikan sepenuhnya.

PT KAI juga memberikan faceshield yang wajib digunakan pengguna jasa sepanjang perjalanan KA sampai dengan Stasiun tujuan.

Sepanjang perjalanan, petugas juga akan melakukan pemeriksaan suhu tubuh secara berkala.

PT KAI juga telah menyiapkan sejumlah fasilitas penunjang untuk penerapan protokol kesehatan seperti penambanan perangkat cuci tangan dan sanitizer serta pemasangan tanda batas jarak fisik baik di Stasiun dan Kereta. (kom/adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae