Rapid Test Lanjutan di Kawasan Puncak, Dari 100 Orang,1 Orang Reaktif

BOGOR, Kliknusae.com - Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Bogor pagi ini, Jumat (30/10/2020) kembali melanjutkan pemeriksaan terhadap wisatawan yang ingin berlibur di kawasan puncak.

Dari 100 orang yang dilakukan Rapid Test sejak pagi pukul 06.30 WIB, ditemukan satu orang yang dinyatakan reaktif.

"Kami akan terus melanjutkan pemeriksaan Rapid Test. Hanya saja, untuk hari ini hanya fokus di Simpang Gadog, Ciawi. Dari hasl pemeriksaan terhadap 100 orang, satu diantaranya reaktif," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor Agus Ridho ketika dihubungi Kliknusae.com, Jumat (30/10/2020).

Menurut Agus, tes cepat Covid-19 ini bakal dilaksanakan secara acak di tempat wisata kawasan pintu masuk dan kawasan wisata di puncak hingga Minggu (01/11/2020).

"Prioritas rapid test ini kita tujukan bagi  mereka yang tidak menerapkan protokol kesehatan," kata Agus.

Namun demikian, pihaknya juga akan menyasar secara keseluruhan terhadap pengunjung atau warga yang akan menjalani liburan di beberapa tempat wisata di kawasan puncak.

Untuk itu, Agus menganjurkan agar masyarakat tidak berlibur ke luar kota dan tetap tinggal di rumah pada masa pandemi Covid-19 ini.

"Di Puncak sekarang sudah terjadi peningkatan volume kendaraan. Kami harap masyarakat menghindari kerumunan atau memilih berlibur di rumah saja, untuk meminimalisir terjadinya penularan virus corona," pintanya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Kabupaten Bogor Dedi Syarif mengatakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor mendapat bantuan 2.000 alat rapid test dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk digunakan selama libur panjang ini.

Dari jumlah alat rapid test tersebut, sekitar 1.000 alat sudah dipersiapkan dan digunakan untuk melakukan pemeriksaan  di Simpang Gadog, Megamendung dan objek wisata Telaga Warna.

Semula, Pemkab Bogor hanya menyiapkan seribu unit alat rapid test. Namun, pada Rabu (28/10/2020) malam, Pemprov Jabar mengirimkan bantuan 2.000 alat rapid test tambahan kepada Pemkab Bogor.

Dari operasi test cepat kemarin, tercatat ada sebanyak 50 wisatawan di Kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dinyatakan reaktif.

"Dari 1.000 rapid tes, ada 50 wisatawan luar Bogor yang dinyatakan reaktif, 24 orang dari hasil pemeriksaan di Telaga Warna, 13 orang dari hasil pemeriksaan di Gadog dan 13 orang dari Kantor Kecamatan Megamendung," Kata Kepala Dinkes Kabupaten Bogor, Mike Kaltarina, kemarin.

Terhadap  50 wisatawan yang dinyatakan reaktif itu langsung menjalani tes usap atau swab test, dan tidak diperkenankan melanjutkan perjalanan ke Jalur Puncak.

"Nanti untuk hasil swabnya kami akan kabarkan kemudian hari. Tapi pendataan sudah kita lakukan by name dan by address," kata Mike.

Ia mengatakan, jika dari hasil tes usap para wisatawan yang reaktif itu hasilnya positif COVID-19, maka Dinkes Kabupaten Bogor segera berkoordinasi dengan Dinkes di daerah masing-masing tempat tinggal wisatawan yang berasal dari luar Bogor.

"Kami akan langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah di mana wisatawan ini tinggal, untuk kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah di sana," tuturnya. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya