Liburan Ke Pangandaran, Ada Penguraian Pengunjung Saat Terjadi Lonjakan

PANGANDARAN, Kliknusae.com - Tamu atau pengunjung hotel di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat bisa melakukan liburan lebih leluasa.

Selain, hanya diminta mematuhi protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, jaga jarak dan sering mencuci tangan, mereka tidak dilakukan rapid test.

"Untuk saat ini tidak ada Rapid Test pengunjung di hotel. Kalau bagi pelaku pariwisata setahu saya memang diminta melakukan Rapid Test," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Agus Mulaya ketika dihubungu Kliknusae.com, Kamis (29/10/2020).

Menurut Agus, okupansi hotel memasuki masa libur panjang mulai terlihat ada kenaikan. Namun demikian angkanya belum terlalu signifikan.

"Ada kenaikan, tapi tidak terlalu tinggi," kata Agus.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Pangandaran Untung Saeful Rachman mengatakan, pihaknya berlakukan rapid test secara acak kepada wisatawan yang berkunjung.

"Kerja sama dengan Dinas Kesehatan dan laboratorium kesehatan daerah (labkesda), dalam memutus penyebaran Covid-19, selama libur panjang akan lakukan tes rapid atau swab," kata Untung, Rabu (28/10/2020).

Adapun, titik rapid test secara acak di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat terletak di Pantai Batukaras Green Canyon, dan Pantai Pangandaran.

Untung melanjutkan, pihaknya juga akan melakukan penguraian wisatawan di tempat-tempat wisata yang kapasitas pengunjungnya sudah hampir mencapai kapasitas yang telah ditentukan.

"Kalau kunjungan di Pantai Pangandaran terlalu padat, kita uraikan supaya berwisata ke daerah selatan. Ada Pantai Batukaras, Pantai Mandasari," tutur Untung.

Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu langkah untuk memperkecil banyaknya kerumunan.

Meski Pantai Pangandaran merupakan tempat wisata yang paling diminati oleh pengunjung saat berlibur ke Pangandaran, namun penguraian harus dilakukan untuk mencegah klaster wisatawan.

Selain pelaksanaan rapid test secara acak, Untung mengatakan bahwa edukasi lebih lanjut terkait protokol kesehatan masih dilakukan hingga saat ini.

"Terus lakukan edukasi dan pemantauan ke hotel dan restoran. Bekerja sama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) agar terus tingkatkan protokol kesehatan," ujar Untung.

Selanjutnya, pihaknya juga menurunkan beberapa personel Disparbud ke beberapa tempat wisata untung mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan yang benar.

Adapun tempat wisata yang dituju adalah Pantai Karapyak, Pantai Pangandaran, Pantai Batu Hiu, Green Canyon, dan Pantai Batu Karas.

Tempat-tempat wisata lain di Pangandaran pun masih menerapkan protokol kesehatan termasuk imbauan melalui pengeras suara setiap lima menit sekali.

Adapun imbauan tersebut adalah wisatawan wajib menggunakan masker, sering mencuci tangan dengan air mengalir atau hand sanitizer, dan selalu menjaga jarak antar pengunjung.

"Kami juga sudah layangkan surat ke seluruh pelaku pariwisata. Kita imbau secara tertulis dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 untuk selalu terapkan protokol kesehatan," kata Untung.

Beberapa objek wisata di Pangandaran, terutama di dua pantai yakni barat dan timur masih menjadi favorit wisatawan untuk menghabiskan masa liburan. (adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya