Prof Rully Indrawan: Rapat Di Hotel Bukan Pemborosan, Tetapi Menghidupkan Ekonomi
Kliknusae.com - Melakukan rapat diluar kantor oleh lembaga, BUMN dan instansi pemerintahan lainnya jangan dianggap sebagai pemborosan. Justru, dengan adanya kegiatan yang berlangsung di hotel maka diharapkan pemulihan ekonomi ditengah pandemi corona akan semakin cepat.
"Mohon maaf, yang masih sempat duduk-duduk di hotel mewah ini, jangan kita anggap menjadi sebuah pemborosan. Karena memang hotel ini pun harus hidup. Para pegawai hotel harus bisa tetap bertahan hidup untuk keluarganya. Kalau hotel kosong melompong, nanti akan muncul banyak pengangguran," demikian ditegaskan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof Rully Indrawan saat memberikan sambutan dalam acara Peringatan Hari Koperasi Tingkat Kota Bandung 2020 di El Hotel Royale Bandung di Jalan Merdeka No 2, Kota Bandung, Rabu (5/8/2020).
Menurut Rully, untuk membangkitkan kembali perekonomian yang sempat terpuruk karena pandemi, tidak ada salahnya untuk rajin-rajin membelanjakan uangnya kepada produk-produk barang dan jasa kita sendiri.
"Tuang katungan (makanan) sendiri, dengan muatan lokal tinggi. Jasa tong waka (tidak usah) keluar negeri da seer virus, ameng wae didiye (main saja disini). Mau ke Pangandaran, mangga. Karena apa? Dengan cara seperti itu maka perekonomian akan terus bergulir," lanjut Rully.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bandung H.Usep Sumarno,Kepala Divisi / Deputi Direktur Divisi Pengembangan Ekonomi (DPE), Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Provinsi Jawa Barat, Gentur Wibisono, Kepala Dinas KUMKM Kota Bandung, Atet Dedi Handiman dan Kepala Dinas KUK Provinsi Jawa Barat, Kusmana Hartadji.
Di Peringatan Hari Koperasi Tingkat Kota Bandung 2020 ini juga diluncurkan untuk pertama kalinya aplikasi SEJUK (Sistem Jaringan Usaha Koperasi) Kota Bandung.Platform ini merupakan media digital yang meningkatkan kerjasama antar koperasi di Kota Bandung, dengan mempertemukan koperasi yang memiliki barang dan jasa dengan koperasi yang membutuhkan, menggunakan metode belanja barang .
Masih kata Rully bahwa koperasi saat ini betul-betul ditantang untuk menjadi besar. Terlebih dengan menghadapi 65 juta Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bukanlah suatu pekerjaan yang gampang.
"Oleh sebab itu, koperasi nantinya akan menjadi sumber pembiayaan, kebijakan, pembinaan SDM kepada ara UMKM. Jadi saat ini kalau ingin mendapatkan bantuan dari UMKM, masuklah menjadi anggota koperasi," ujarnya.
Kedepan, Rully berharap tidak perlu banyak, ribuan koperasi di sebuah kota.
"Mungkin kita hanya butuh 5 atau 6 koperasi di setiap kota atau daerah, tapi nantinya betul-betul mereka (koperasi) bisa menjadi agregator," tandasnya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Bandung Nana Mulyana mengapreasiasi peluncuran SEJUK yang sehingga system ini nantinya bisa membangkitkan eksistensi koperasi menjadi lebih baik lagi.
(adh)