Menunggu Evaluasi Rapid Test, Okupansi Hotel Pangandaran Naik 70 Persen
Kliknusae.com - Tingkat hunian kamar hotel (okupansi) di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat mengalami kenaikan rata-rata 26,5 persen. Bahkan memasuki akhir pekan Jumat-Minggu melonjak hingga mencapai 70 persen.
Sebelumnya, ketika pandemi corona memaksa kawasan ini tutup karena kebijakan pembasatan sosial berkala besar (PSBB) hotel dan restoran zero tamu.
"Alhamdulillah sejak tanggal 1 Juli hingga hari ini, tingkat hunian kamar di Pangandaran rata-rata di 26,5 persen. Bahkan untuk akhir pekan bisa mencapai 70 persen," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran Agus Mulyana ketika dihubungi Kliknusae.com, Rabu (15/7/2020).
Menurut Agus, pihaknya saat ini sedang menunggu hasil rapat evaluasi mengenai pelaksanaan protokol kesehatan di kawasan objek wisata.
"Jika dari hasil rapat dimungkinkan untuk tidak perlu melakukan rapid test bagi pengunjung yang datang ke Pangandaran, kami perkirakan okupansi hotel akan meningkat. Bisa jadi di akhir pekan mencapai 100 persen," kata Agus.PHRI sendiri masih akan melaksanakan program diskon untuk hotel dan restoran hingga 31 Agustus sesuai dengan program Smiling West Java Great (SWJG) 2020.
"Sekarang pemda telah mencabut free tiket masuk ke kawasan pantai Pangandaran dan pajak pun diberlakukan normal kembali. Makanya, harapan kami untuk rapid test ditiadakan dengan tetap menjalani protokol kesehatan bagi pengunjung, seperti memakai masker,cuci tangan, jaga jarak dan pengecekan suhu badan," tegas Agus.
Terkait dengan beredarnya kabar negative bahwa objek wisata di Kabupaten Pangandaran akan ditutup kembali, Agus menegaskan, kabar tersebut tidak benar alias hoaks.
Dirinya sangat menyayangkan dengan adanya isu hoaks yang beredar di media sosial yang mengabarkan bahwa objek wisata di Kabupaten Pangandaran ditutup.
"Itu berita tidak benar,hoaks. Hingga saat ini objek wisata di Kabupaten Pangandaran masih buka," lanjut Agus.
Kepada pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab, Agus minta, untuk segera berhenti menyebarkan berita-berita hoaks di medsos yang bisa merugikan orang banyak.
Hal yang sama juga disampaikan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata. Dirinya menegaskan bahwa objek wisata Pantai Pangandaran tidak ditutup.
"Kabar objek wisata di Pangandaran akan ditutup lagi itu tidak benar," ucap Jeje.
Jeje mengatakan perkembangan pandemi Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, yang menunjukan penurunan drastis dan semakin tertangani dengan baik.
"Dari 20 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran, 17 orang sudah sembuh. Tinggal 3 pasien yang saat ini dalam pengawasan dan menjalani isolasi mandiri. Hasil tes swabnya sudah negatif," ujarnya.
(adh)