Memasuki Hari Kedua, Mal di Kota Bandung Masih Sepi

Kliknusae.com - Memasuki hari kedua pembukaan kembali pusat perbelanjaan atau mal di Kota Bandung,Jawa Barat terlihat sepi pengunjung. Bahkan beberapa tenant masih ada yang tutup. Hanya beberapa pegawai saja yang terlihat sedang melakukan pembersihan.

"Belum pak, ini cuma bersih-bersih saja dulu  buat persiapan jualan. Kemungkinan minggu depan baru aktif lagi," kata salah seorang pedagang di Balubur Town Square (Baltos) di Tamansari Kota Bandung ketika ditemui, Kliknusae.com,Rabu (16/6/2020).

Meski Pembatasan Sosial Berskala Besar ( PSBB) di perpanjang, pemerintah Kota Bandung memutuskan untuk mempersilahkan pengelola pusat perbelanjaan sejak, Senin (15/6/2020).

Seluruh mal diijinkan beroperasi dengan jam operasional yang singkat, yakni dibuka dari pukul 10.00 WIB hingga pukul tutup sekitar pukul 20.00 WIB.

Namun, belum semua tenant di mal membuka dagangannya. Mereka beralasan pengunjungnya belum begitu ramai.

Kondisi ini diakui Ketua Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Kota Bandung Ahmad Kosim bahwa volume pengunjung di mal masih rendah.

"Iya, sampai hari ini pengunjung masih sepi. Mungkin karena baru beroperasi. Mudah-mudahan beberapa hari ke depan,ramai lagi," kata Ahmad.

Seiring pembukaan mal, ada beberapa norma kebiasaan yang berubah, seperti pengecekan suhu di semua pintu masuk, wajib cuci tangan, physical distancing selama di dalam area mall, tak terkecuali di lift, eskalator, hingga di toilet.

Di Balubur Baltos,misalnya, pintu masuk hanya dibatasi dua yakni dari depan dan samping. Masing-masing pintu dijaga petugas keamamaan yang menggunakan face shield. Pihak mal juga menyiapkan cuci tangan dan pemeriksaan suhu badan.

Tidak ada toleransi bagi pengunjung atau pegawai yang tidak menggunakan masker dilarang untuk masuk.

"Kami diminta untuk melakukan pengawasan yang ketat.Sudah ada protokol Adaptasi Kebiasaan Baru ( AKB), dimana adaptasi ini wajib dilaksanakan bagi semua pengunjung," kata petugas keamanan setempat.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan bagi masyarakat yang ingin  kembali pergi ke mal.

1.Masker cadangan

Memakai masker kini jadi norma saat bepergian ke luar rumah. Bukan cuma melindungi diri sendiri, tapi juga melindungi orang lain dari percikan ludah atau dahak ketika berbicara, batuk dan bersin. Jangan lupa siapkan masker cadangan di dalam tas, juga kantong untuk menyimpan masker yang lama.

2.Tisu

Tisu basah dengan kandungan antibakteri dapat membersihkan segala macam hal, termasuk mencuci tangan dalam keadaan darurat. Siapkan juga tisu kering. Selain untuk mengelap noda, tisu kering juga bisa jadi pelapis bagian dalam masker kain yang Anda pakai.

3.Perlengkapan salat

Karpet yang biasanya melapisi lantai musholla dalam pusat perbelanjaan kini tak boleh dipakai untuk sementara demi menekan risiko penyebaran virus corona. Sebagai gantinya, Anda sebaiknya membawa sendiri sajadah juga sarung dan mukena saat beribadah di musholla.

4.Hand sanitizer

Mencuci tangan secara rutin dengan sabun selama setidaknya 20 detik dapat mengurangi risiko penyebaran virus corona. Hand sanitizer adalah pilihan untuk membersihkan tangan bila Anda tak punya akses air dan sabun sepanjang waktu.

5.Siapkan kartu debit, kartu kredit atau aplikasi dompet virtual

Mengurangi kontak fisik di mal dapat dilakukan dengan mengganti pilihan pembayaran dari tunai menjadi non-tunai. Siapkan kartu debit, kartu kredit atau berbagai pilihan aplikasi dompet virtual yang lazim dipakai untuk membayar.

Sempatkan untuk mengisi saldo sebelumnya agar Anda bisa langsung membayar tanpa harus repot mengisi dompet virtual yang kosong.

6.Biasakan jaga jarak

Ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain ketika berada di tempat umum, termasuk di elevator dan eskalator. Toko-toko juga menerapkan pembatasan jumlah pengunjung untuk mencegah penularan virus corona akibat timbulnya kerumunan orang.

7.Pegang seperlunya

Jika Anda dulu terbiasa berpegangan kepada pegangan tangga dan benda-benda lain di area publik, ingatkan diri sendiri untuk tidak menyentuh barang-barang bila tidak diperlukan. Pengelola mal memang sudah diwajibkan untuk membersihkan area publik serta fasilitas seperti keranjang belanjaan dan pegangan tangan pada tangga, namun tak ada salahnya berjaga-jaga.

(adh/ant)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae