Kolam Rendam Air Panas Kampung Sumber Alam Garut Buka 26 Juni

Kliknusae.com - Setelah tutup hampir tiga bulan, Kampung Sumber Alam-- sebuah resor tradisional unik di Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali buka Jumat (26/6/2020).

Namun pembukaan kembali resort khas arsitektur Sunda dengan bangunan di atas balong dan teras terapung ini baru sebatas kolam rendam air panas.

"Kami baru mempertimbangkan untuk membuka fasilitas kolan rendam air panas dulu. Untuk akomodasi, sedang kita persiapkan. Memang, sudah banyak klien maupun pengunjung yang menanyakan, kapan bungalow-nya juga buka," kata Direktur Kampung Sumber Alam Rahmat Syukur Maskawan ketika dihubungi Kliknusae.com, Rabu malam (24/6/2020).

Menurut Ukun-sapaan Rahmat Syukur Maskawan, pihaknya dalam membuka kembali kolam rendam air panas dan kolam renang biasa telah menerapkan protokol kesehatan sesuai yang ditetapkan pemerintah.

Protokol Covid-19 itu yakni petugas yang melayani pengunjung wajib mengenakan face shield yang dilengkapi masker,sarung tangan,penyediaan hand sanitizer,tempat cuci tangan (westafel portable) di beberapa titik dan tanda cross jaga jarak (social distancing).

Petugas juga menyiapkan tempat pengecekan suhu badan kepada pengunjung yang akan masuk ke area kolam rendam.

"Selain itu, kami pun menempatkan supervisor yang khusus bertugas untuk mengawasi jumlah pengunjung di gate atau pintu masuk. Kalau sudah melebih 60 persen dari kapasitas pengunjung, kita stop. Aturan ini kita berlakukan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP)," jelas Ukun.

Keunggulan Sumber Alam Garut adalah keberadaan air yang mengalir sehingga dari sisi kesehatan cukup baik. Memiliki indikator tingkat asam atau basa pada air (Ph) 6,3.

"Saat ini suplay air panas sedang dalam kondisi sangat baik yakni 40 derajat. Kalau pun turun hingga 38 derajat masih sangat nyaman untuk berendam," jelas Ukun.

Sebelum muncul wabah Covid-19, pengunjung di Kampung Sumber Alam Garut per bulan yang datang sebanyak 3000 orang atau rata-rata 100 orang. Namun ditengah pandemi corona, pengunjung akan dibatasi antara 30-50 persen.

"Kalau untuk objek wisata di Kabupaten Garut, sejak akhir Mei lalu sudah buka. Bahkan di kawasan Cipanas awal Juni lalu okupansinya  rata-rata 30 persen," ungkap Ukun.

Dalam  hal ini,lanjutnya, Pemerintah Daerah Garut sangat mendukung dibukanya kembali kawasan objek wisata dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

Bupati Garut Rudy Gunawan dalam setiap kesempatan sosialiasi selalu menekankan pentingnya mematuhi protokol kesehatan ditengah pandemi corona.

Pemulihan pariwisata di kawasan ini memang perlu segera dilakukan untuk mendorong program pemerintah Jawa Barat yang mencanangkan pariwisata sebagai lokomotif ekonomi masyarakat.

https://www.youtube.com/watch?v=AInK9GqouRs&t=34s

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae