Jusuf Kalla: Yang Terpenting Rakyat Bisa Makan Dulu

Kliknusae.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menekankan agar dalam mengatasi wabah virus corona (Covid-19) pemerintah sebaiknya memprioritaskan kepentingan keberlangsungan hidup rakyat. Terutama dalam pengadaan pangan.

"Oleh sebab itu, pengeluaran pemerintah dalam bidang sosial justru harus naik. Berikan bantuan sosial kepada masyarakat,berikan BLT (bantuan langsung tunai),walau dalam keadaan sulit makan harus tersedia dan kebutuhan masyarakat harus dijaga," kata Jusuf Kalla saat tampil dalam acara ILC di TV One,Selasa malam (21/4/2020).

Menurut Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) ini, untuk saat ini yang terpenting masyarakat bisa makan,sambil melakukan upaya penghentian penyebaran virus corona.

"Pangan harus dijaga,karena tidak mungkin kita bicara investasi dalam keadaan begini. Ayo turis datang,misalnya, tidak mungkin itu terjadi,"lanjutnya.

Kalla menggambarkan bahwa seluruh bisnis di Indonesia saat ini mengalami masalah kemunduran yakni hampir 90 persen dunia usaha colaps. Mulai dari penerbangan,industri perhotelan,perdagangan hingga industri-industri lainnya.

"Kecuali pertanian yang sebagian besar masih jalan karena permintaan tidak akan menurun. Begitu juga industri alat kesehatan seperti pembuatan masker mengalami lonjakan permintaan secara global," tandasnya.

Indonesia sudah sering mengalami bencana,khsususnya bencana alam seperti tsunami di Aceh,Yogyakarta,gempa,gunung meletus dan lainnya. Semua akibat bencana tersebut bisa diselesaikan dengan baik.

"Tapi sekarang ini (bencana Covid-19) kita harus menyelesaikan sebabnya sekaligus akibatnya. Kalau bencana konflik kita akan selesaikan sebabnya, akibatnya akan selesai juga. Tetapi virus corona ini impact-nya kemana-mana," papar Kalla.

Indonesia pernah mengalami krisis ekonomi pada tahun 1998, namun saat itu yang terkena hanya tiga negara besar seperti Indonesia,Korea dan Thailand.

Sehingga Indonesia masih bisa meminta bantuan ke IMF,Jepang dan negara-negara  maju lainnya-meski harus dilalui dengan pengorbanan yang cukup besar juga.

"Namun kali ini semua dunia kena, kecepatan penularannya juga tinggi. Pada 3 Maret Indonesia masih mendapati 2 pasien positif corona,sekarang sudah 7000 lebih. Artinya, dalam satu setengah bulan naiknya 3000 kali," ujarnya.

Dengan kondisi yang ada sekarang ini,lanjut Kalla,maka prioritas yang harus dilakukan adalah menyelesaikan penyebabnya.

"Memang dampaknya akan berkorban ke bidang-bidang lain,sosial ekonomi. Tinggal pilihan-pilihan saja ini," tandasnya.

Bencana pandemi corona,kata Kalla, adalah lebih kepada sebab akibat. Ekonomi hanya akibat,sosial akibat maka yang harus diselesaikan sekarang adalah sebabnya.

"Bagaimana mengurangi dampak daripada virus itu. Segala upaya,dana kita arahkan untuk menyelesaikan sebabnya sambil bersama-sama kita juga menyelesaikan akibatnya. Kalau kita tidak selesaiknya sebabnya, sampai kapan pun akibatnya akan terjadi," pungkasnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae