Aceh Pilih Tolak Kedatangan 1.200 Wisatawan Kapal Pesiar Artania Cruise

Kliknusae.com - Khawatir terpapar virus corona, pemerintah Aceh menolak kedatangan kapal MS Artania Cruise yang membawa 1.200 wisatawan. Mereka diminta untuk menunda kedatangan ke Sabang.

Permintaan penundaan kedatangan kapal pesiar tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi yang digelar Kamis (13/2/2020).

Rapat dilaksanakan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) dengan Forkopimda Sabang, Bea Cukai, imigrasi, karantina kesehatan pelabuhan, dan pelaku bisnis pariwisata Sabang.

"Semua setuju dengan surat dari Wali Kota Sabang untuk menunda kedatangan kapal cruise MS Arthania pada Minggu 16 Februari mendatang," kata Deputi Komersial dan Investasi BPKS, Agus Salim, kemarin.

Alasan lain penolakan tersebut karena RSU Sabang juga belum punya fasilitas perawatan bagi yang terkena suspect virus corona.

Ditambahkan Agus,BPKS sudah mengirimkan surat permintaan penundaan tersebut ke pihak kapal MS Artania Cruise. Namun belum ditanggapi.

"Sejak terbitnya surat dari pak wali selaku pimpinan daerah, shipping agent (Sea Asih Line) sudah menyurati general agent semalam. Namun belum ada balasan," jelas Agus.

Agus menjelaskan, BPKS ke depan akan berkoordinasi dengan Kemenko Maritim, Kemenpar serta Kemenhub terkait isu virus corona. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu wisatawan ke Sabang.

"Sabang dikenal sebagai destinasi wisata dan jangan sampai memberi dampak penurunan pada tahun-tahun mendatang (gara-gara isu virus corona)," bebernya.

Untuk tahun ini, BPKS menargetkan 20 kapal pesiar serta 150 yachts singgah di Sabang. Tahun lalu, jumlah cruise yang berkunjung ke ujung barat Indonesia sebanyak 10 kapal, dan yacth(kapal layar) ada 105 kapal.

Seperti diketahui, Wali Kota (Walkot) Sabang, Aceh Nazaruddin meminta kedatangan kapal pesiar MS Artania Cruise ditunda untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. Sejatinya, kapal yang mengangkut 1.200 wisatawan itu tiba di Sabang pada Minggu 16 Februari mendatang.

Surat permintaan penundaan kedatangan kapal pesiar tersebut dikirim Walkot Nazaruddin ke Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS). Surat bernomor 556/0933 tersebut diteken pada Rabu, 12 Februari 2020.

"Kita minta pihak BPKS menunda sementara waktu kedatangan kapal pesiar ke Sabang. Dan ini demi menjaga Sabang sebagai kota wisata aman dari penyakit virus corona yang saat ini sedang mewabah di berbagai negara," kata Nazaruddin kepada wartawan.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya