Selama Libur Nataru Okupansi Hotel Pangandaran Naik 80 Persen
Kliknusae.com - Selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tingkat hunian hotel di Kabupaten Pangandaran,Jawa Barat rata-rata mengalami kenaikan 80 persen. Bahkan ada beberapa hotel membukukan okupansi 100 persen.
"Hotel mulai ramai pengunjung sejak tanggal 24 Desember, hingga puncaknya pada 1 Januari 2020 rata-rata okupansi mengalami peningkatan cukup dratis," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Pangandaran, Agus Mulyana kepada Kliknusae.com,Kamis (02/01/2020).
Menurut Agus, penataan pantai yang semakin baik oleh pemerintah daerah merupakan salah satu kontribusi besar terhadap meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan. Sejak, adanya pembenahan objek wisata, Pariwisata Pangandaran kian hari makin banyak diminati.
"Wisatawan lokal hingga mancanegara (wisman) menjadikan Pangandaran sebagai salah satu tempat wisata yang dikunjungi. Untuk wisman biasanya memilih di Kampung Turis. Disini, beberapa design kafe dan restoran memang dirikan dengan konsep kearifan lokal," lanjut Agus.Popularitas Pangandaran memang sedang berada pada performa yang cukup baik. Kondisi ini yang turut mendorong berdatangannya investor untuk membangun beberapa property.
Hal ini bisa dilihat dari semakin maraknya pembangunan perumahan, restoran, ruko, hingga pusat perbelanjaan.
Vice Director PT Pancajaya Makmur Bersama (PMB), Timotius Sudarmono, misalnya, menyampaikan rasa optimis beberapa tahun ke depan sektor properti di Pangandaran akan semakin moncer. Alasannya,kebangkitan pariwisata di kawasan ini tidak terlepas dari posisi Pangandaran yang kini menjadi Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)."Pangandaran sendiri selama ini sudah dikenal sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat (Jabar). Dengan rencana pak Gubernur Ridwan Kamil ingin menghadirkan Hawaii-nya Indonesia, tentu prospek bisnis disini semakin baik," kata Timotius yang Grand Pangandaran ini.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah, baik pusat maupun daerah, kedepan Pangandaran tidak tertutup kemungkinan bisa menjadi objek wisata unggulan,selain Bali.Kondisi itu, menurut dia, tentu saja bisa menjadi magnet bagi para investor yang ingin memiliki properti di Pangandaran. Apalagi, akses menuju Pangandaran juga sudah semakin mudah.
"Sekarang sudah ada kereta rute Bandung-Banjar dan akses Tol Cileunyi-Cilacap yang salah satu pintu keluarnya adalah Kalipuncang, yang hanya berjarak 17 km dari Pusat Pangandaran," tutur Timotius.
Ia menilai, kemudahan akses tersebut akan berkontribusi besar dalam menggenjot tingkat kunjungan ke Pangandaran, baik wisatawan yang berasal dari Bandung atau kota lainnya. Jalur logistik juga semakin cepat."Saat ini Pangandaran terus berbenah. Ke depan kondisi perekonomian Pangandaran akan mengalami akselerasi, termasuk salah satunya di sektor properti," kata Timotius.
Saat ini di Pangandaran ada 6 hotel bintang. Hotel tersebut adalah Hotel Java Cove (bintang 2), Hotel Grand Aquarium (bintang 2), Hotel D'Bills (bintang 2), Hotel Nyiur Indah (bintang 1).
Sedangkan untuk hotel bintang 3, ada Hotel Krisna 1 dan Hotel Horison Palma.
Selain itu juga banyak hotel non bintang yang memiliki fasilitas sangat baik diantaranya Hotel Bumi Nusantara,Laut Biru Hotel dan Resto, San In Pangandaran,Uni Beach Hotel,Menara Laut dan berapa hotel lainnya.
(adh)