Wishnutama Ingatkan Lagi Soal Kekhawatiran Wisata Premium
Kliknusae.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio kembali mengingatkan tak perlu ada kekhawatiran terhadap pelenggaraan wisata premium di Labuan Bajo,Nusa Tenggara Timur (NTT).
Justru dengan wisata super premium yang dilaksanakan di Labuan Bajo akan berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.
"Super premium di Labuan Bajo, saya melihat bahwa pemerintah bangun airport dengan landasan lebih panjang, hotel juga dibangun sangat banyak di sana. Artinya turis pasti akan lebih banyak dan bisa jual lebih mahal," kata Wishnutama dalam acara Indonesian Tourism Summit 2019 di Upperroom Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Terkait kekhawatiran masyarakat sekitar bahwa wisata super premium akan menghambat kunjungan wisatawan, Wishnutama menjawab hal tersebut sudah diantisipasi dengan cara tetap membangun desa wisata untuk wisatawan menengah.
Baca Juga: Tiket Masuk Labuan Bajo Rp 14 Juta Per Orang, Aah No Problem Boss"¦
"Ya tetap kita bangun untuk wisatawan menengah, kita akan fokuskan pada homestay. Jadi wisatawan akan menginap di rumah-rumah warga dan ini sudah pasti akan berdampak pada ekonomi masyarakat," jelasnya.
Salah satu pemandagan alam yang memanjakan mata wisatawan domestik dari salah satu penginapan di Labuan Bajo, NTT.
Wishnutama mengaku juga sudah berkoordinasi dengan Kementerian Desa dan beberapa kementerian lainnya dalam hal pembangunan desa wisata.
Guna membangun dan mewujudkan itu, ia berharap ekonomi kreatif dapat memberi dampak yang lebih baik untuk wisata di Labuan Bajo.
Contoh ekonomi kreatif di destinasi wisata super prioritas adalah pembuatan sovenir yang lebih menarik bagi wisatawan.
Baca Juga: Soal Wisata Super Premium, Wishnutama Yakinkan Warga Labuan Bajo Tak Perlu Khawatir
"Tentunya dengan bantuan ekraf. Bagaimana mendesain sovenir, pernak-pernik sesuai selera milenial," tambahnya.
Dalam sambutannya, Wishnutama juga mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo mengingatkan pentingnya menyelesaikan infrastruktur dasar untuk 5 destinasi super prioritas pada 2020.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bertugas untuk mempromosikan 5 destinasi super prioritas tersebut.
Seperti diketahui, Jokowi meminta Labuan Bajo menjadi destinasi wisata super premium. Ia meminta pengelolaan wisata Labuan Bajo tidak bercampur dengan destinasi wisata untuk kalangan menengah ke bawah.
Baca Juga: Leonardo DiCaprio Cocok Untuk Duta Wisata Labuan Bajo
"Labuan Bajo ini super premium. Ini hati-hati. Saya sudah ingatkan hati-hati. Jangan sampai campur aduk super premium dengan yang menengah bawah," ujar Jokowi saat membuka Kompas 100 CEO Forum di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Kamis (28/11/2019) lalu.
Sementara itu Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTT Freddy Ongkosaputra mempertanyakan siapa yang khawatir terhadap penyelenggaraan wisata premium.
"Jika ingin menyasar market premium, maka semua harus berubah. Begitu pun ekosistem juga ikut berubah,orang yang datang berubah,pelayanan berubah,perahu pengantar berubah. Dan satu yang terpenting,bagaimana menyiapkan perubahan mental masyarakatnya," kata Ketua PHRI NTT Freddy Ongkosaputra kepada Kliknusae.com, 3 Desember 2019.
Menurut Freddy bagi orang yang berduit tiket masuk yang direncanakan berkisar Rp 14 juta per orang ke Pulau Komodo bukan masalah.
"Kan tergantung tingkat ekonomi. Bagi mereka selebriti dunia,misalnya uang segitu masih kecil. Mungkin untuk kelas seperti saya, bisa terdengar mahal," kata Freddy.
(adh)