Sahid Zarafshon Bukhara Tawarkan Paket Ziarah Bagi Wisatawan Indonesia

Kliknusae.com - Hotel modern bintang 4 yang dikelola PT Sahid International Hotel Management & Consultant (Sahid Hotels & Resort) segera dibuka di Kota Bukhara, Uzbekistan. Berbarengan dengan launching hotel di negara bekas pendudukan Rusia tersebut juga akan diluncurkan paket ziarah bagi muslim Indonesia.

"Iya, kami akan launching pada bulan Februari 2020 mendatang. Kebetulan di kota ini punya destinasi unggulan yakni makam penulis hadist nabi Imam Al Bukhari. Sehingga berbarengan dengan pembukaan nanti, kami sudah menyiapkan paket untuk wisatawan muslim dari Indonesia," kata Direktur Pengembangan Bisnis, Penjualan & Pemasaran Sahid Hotels & Resort, Vivi Herlambang ketika dihubungi Kliknusae.com, Selasa (11/12/2019).

Menurut Vivi, negara Uzbekistan saat ini sedang berkembang cukup maju. Ini pula yang menjadi pertimbangan Sahid melakukan ekspansi bisnis sebagai operator hotel di negara tersebut.

"Kalau yang di Bukhara ini, kami murni hanya sebagai pengelola saja. Namun di kota Samarkand kami joint dengan investor lokal untuk bersama-sama membangun hotel. Untuk yang di Samarkand kami proyeksikan baru bisa beroperasi pada tahun 2021," jelas Vivi.

Vivi menggambarkan bahwa Uzbekistan akan menjadi kota masa depan karena memiliki banyak spot destinasi yang menarik. Keunikan negara  ini adalah dalam penataan kotanya. Di Samarkand,misalnya, warna kotanya hijau bagai permadani.

"Indah sekali, pokoknya. Kebanyakan bangunannya di cat hijau tosca. Sementara di Bukhara warna coklat tanah. Jadi masing-masing kota berbeda, menarik sekali," ungkapnya.

Saat ini sudah ada penerbangan langsung Jakarta-Uzbekistan menggunakan maskapai Uzbekistan Airways yang mendarat di Bandara Tashkent.

Menurut Vivi Uzbekistan layak menjadi destinasi wisata lanjutan usai ibadah umroh yang selama ini lebih banyak diarahkan ke Eropa atau Turki.

Uzbekistan mempunyai daya tarik empat musim dan wisata religi Islam, baik budaya maupun beragam bangunan indah yang menjadi bukti perkembangan peradaban Islam di masa lampau.

Ditambah lagi adanya fasilitas bebas visa bagi pemegang paspor garuda. Ia  menyebut jumlah jamaah umroh dari Indonesia yang saat ini melanjutkan wisata ke Uzbekistan masih sangat kecil.

Diperkirakan, kunjungan wisatawan ke negara pecahan Uni Soviet terbesar itu, terutama dari Indonesia kemungkinan akan mengalami peningkatan lantaran telah dibuka penerbangan langsung dari Jakarta-Tashkent PP oleh Uzbekistan Airways sejak Mei 2019 lalu.

"Sudah dibuka penerbangan langsung Uzbekistan Airways dari Jakarta ke Tashkent atau sebaliknya tahun ini. Selain itu sudah dibuka juga penerbangan langsung dari Jeddah ke Tashkent atau sebaliknya. Ini akan mendorong peningkatan kunjungan wisatawan juga tentunya yang sebelumnya melakukan ibadah haji atau umrah," katanya.

(adh)

 

Share this Post:

Berita Terkait

E-Magazine Nusae