Sumedang Dalam Lompatan Besar Pengembangan Pariwisata

Kliknusae.com - Pemerintah Kabupaten Sumedang,Jawa Barat  telah bersepakat untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai basis unggulan perekonomian rakyat. Keseriusan itu dituangkan dalam program besar pengembangsan destinasi di beberapa wilayah.

Salah satu yang menjadi fokus garapan adalah merancang Sumedang Timur yang meliputi Kecamatan Buahdua,Ujungjaya dan Tomo (Butom) menjadi penyangga kawasan Aero City Bandara International Jawa Barat (BIJB).

Menggandeng stakeholder pariwisata yang berkompeten dan kalangan pebisnis, Pemda Sumedang berharap kedepan bisa mengukuhkan diri sebagai wilayah segi tigas emas (Triangel Golden Area) yakni kota metropolitan  Jakarta Raya, Bandung Raya dan Cirebon Raya.

 

"Sumedang berada ditengah-tengah  dua kota metropolitan, Bandung dan Cirebon. Dari sisi geografis Sumedang juga lebih dekat dengan BIJB. Inilah keunggulan komparatif Sumedang untuk mengembangan pariwisata, termasuk kawasa Aero City," kata Director Sumedang Investement Board (SIB) Nana Mulyana kepada Kliknusae.com, Rabu (27/11/2019).

Menurut Nana, kawasan Ujungjaya telah ditetapkan sebagai kawasan industri dan perdagangan. Kemudian Sumedang juga sedang menggagas kawasan ekonomi khusus Jatigede untuk sektor pariwisata.

"Jatigede yang merupakan waduk kedua terbesar di Asia diharapkan bisa menjadi destinasi tersendiri yang akan di-cover oleh KEK Pariwisata," kata Nana.

Terkait kawasan Ujungjaya,lanjut Nana-yang juga Ketua BPC PHRI Sumedang ini, saat ini telah banyak pembebasan lahan yang dilakukan oleh para pengusaha untuk merancang suatu kawasan industri terpadu.

"Ujungjaya itu akses ke Tol Patimban (pelabuhan) cukup dekat yakni hanya 30 menit jarak tempuhnya," ujarnya.

Potensi lain dari sisi aksesibilitas Sumedang memiliki keunggulan tersendiri dengan enam pintu tol keluar.

"Tidak semua daerah di Jawa Barat memiliki exit tol sebanyak itu. Tentu ini akan mempermudah arus jasa transportasi, baik untuk tujuan destinasi maupun industri perdagangan lainnya," ungkap Nana.

Oleh sebab itu SIB akan mendorong Pemkab Sumedang  segera membuat kajian formal maupun informal dengan pembangunan Aero City BIJB.

Kajian formal, di antaranya terkait regulasi, perizinan, tata ruang  termasuk penyediaan lahan  untuk pembangunan kawasan industri dan pertumbuhan ekonomi baru di wilayah Butom.

"Tentu, untuk kajian informalnya harus bergandeng pihak swasta. Dan, satu hal yang terpenting adalah  Pemkab Sumedang harus selektif memilih investor. Artinya yang diberi kesempatan adalah investor yang bonafide yang betul-betul kaya modal supaya program ini bisa jalan sesuai yang diharapkan," pintanya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae