Jokowi Minta 5 Destinasi "Bali Baru" Rampung 2020

Kliknusae.com - Dalam rapat kerja terbatas yang digelar di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2019 lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya untuk berfokus kepada penyelesaian pembangunan lima lokasi pariwisata "Bali Baru" pada 2020.

"Kita konsentrasi dulu ke lima lokasi. Infrastrukturnya konsentrasi di situ, 'calendar of event'nya konsentrasi di situ dan perbaikan produk-produk ekonomi yang berbasis rakyat, pariwisata yang berbasis rakyat tetap berada di lokasi-lokasi yang sering saya sampaikan, yaitu di Danau Toba, Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Manado," papar Jokowi yang dikutip dari laman jpp.go.id.

Di kawasan 5 destinasi tersebut, pemerintah menargetkan untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur, diantaranya akses jalan, bandara, pelabuhan, dan produk-produk pariwisata hingga akhir 2020.

Selain itu, Jokowi juga memerintahkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya untuk melakukan penghijauan di kawasan-kawasan tersebut.

"Visi lingkungannya saya juga sudah perintah ke Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan di situ disiapkan 'nursery', persemaian untuk menghijaukan kawasan-kawasan itu lebih baik juga bisa kita selesaikan," tutur Jokowi.

Sebelumnya, dalam rapat terbatas pada Juli 2019 lalu, Presiden Jokowi memaparkan enam masalah utama di lima lokasi destinasi wisata itu.

"Pertama masih ada 'problem' pengaturan dan pengendalian tata ruang yang masih kita benahi. Terakhir ada masalah di Sulawesi Utara, juga di Labuan Bajo, yang kita harapkan di Toba yang saya lihat juga masih ada," ungkapnya.

Kedua, lanjut Jokowi, masalah yang berkaitan dengan akses konektivitas menuju destinasi wisata hingga terminal airport. Runway yang masih kurang panjang, konektivitas jalan menuju ke tujuan wisata, dan berkaitan dengan dermaga pelabuhan perlu diperbaiki. Di antara kelima destinasi prioritas ini, Jokowi mengungkapkan ada dua daerah yang harus dibenahi secepatnya, yaitu di Labuan Bajo dan Manado.

Selanjutnya untuk persoalan ketiga, Jokowi menyebutkan soal fasilitas yang tersedia di lokasi wisata. Kemudian permasalahan keempat yang perlu ditingkatkan berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM). Terakhir, persoalan kelima yaitu berkaitan produk yang akan dijual di lokasi wisata dan keenam adalah promosi yang harus dilakukan secara besar-besaran.*** (IG)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae