Digelar Mandiri Festival Sugih Mukti Melebihi Gebyar Event Pemerintah
Kliknusae.com - Ribuan pengunjung memadati Lapangan Istana Cipanas,Kabupaten Cianjur,Jawa Barat, Sabtu malam (09/11/2019). Mereka berbaur dengan wisatawan yang kebetulan sedang berlibur akhir pekan di kawasan puncak.
Pesta rakyat bertajuk Festival Sugih Mukti malam itu secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Aban Sobandi. Tampak hadir dalam festival yang akan berlangsungg hingga 24 November mendatang Ketua BPC Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur Nano Indrapraja.
Pemerintah Kabupaten Cianjur menyambut baik pelaksanaan event yang dimotori komponen masyarakat Cipanas secara mandiri ini. Tentu event seperti ini harus diapresiasi dan didukung penuh untuk bisa turut memperkenalkan potensi pariwisata Cianjur.
Kabupaten Cianjur,lanjut Aban,memiliki banyak potensi wisata desa di setiap kecamatan. Mulai dari Taman Bunga Nusantara,Gunung Padang, pantai di Cianjur Selatan hingga beragam kuliner.
"Jika hal ini terus diperkenalkan kemasyarakat luas, maka hal tersebut akan menjadi modal untuk mengembangkan pariwisata lebih baik lagi ke depan," katanya.
Pemda Cianjur sendiri terus memperhatikan kebutuhan sarana pendukung ke setiap akses destinasi wisata. Tujuannya, supaya potensi wisata yang ada bisa lebih cepat berkembang.
"Salah satu contoh, kami akan memperbaiki tempat parkir di daerah-daerah wisata yang tingkat kunjungannya cukup banyak. Selain memberikan pelayanan kepada pengunjung, area parkir kendaraan ini diharapkan bisa memberikan dampak ekonomi langsung kepada warga sekitar," ujarnya.Dampak ekonomi lainnya, kata Aban-yang sempat menjabat Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini, warga bisa berjualan sekaligus memperkenalkan oleh-oleh khas Cianjuran.
"Dalam skala besar, kami juga ingin seperti daerah-daerah luar yang memiliki destinasi unggulan untuk para wisatawan mancanegara (Wisman). Potensi itu kami miliki," tambahnya.
Sementara itu Ketua Panitia Penyenggara Festival Sugih Mukti Agus Chandra mengemukakan bahwa event ini murni digelar oleh pihak ketiga. Ada 110 stand yang diisi oleh berbagai produk Usaha Kecil menengah (UKM),perhotelan,perbankan,travel.
"Kami juga siapkan 60 stand untuk pihak kecamatan dan desa. Pelaksanaan event ini murni tanpa bantuan dana dari pemerintah daerah. Kami gelar Festival Sugih Mukti karena masyarakat merindukan event seperti ini," kata Agus yang juga Direktur PT Buana Citra yang bergerak di Event Organizer (EO) ini.
Menurut Agus, animo masyarakat cukup besar terhadap festival yang dikemas dalam bentuk pesta rakyat ini. Menjadi gebyar karena event ini berlangsung cukup panjang yakni hingga 24 November 2019 mendatang."Pada pelaksanaan tahun ini bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. Kemungkinan tahun depan kita akan laksanakan bertepatan dengan Hari Jadi Kabupaten Cianjur," katanya.
Festival ini sekaligus menciptakan peluang agar masyarakat desa dan para pelaku usaha bisa menampilkan hasil bumi berupa produk-produk unggulan dan ekonom kreatif.
Acara ini juga diharapkan bisa mengekspos hasil kreativitas masyarakat serta potensi desa sehingga menjadi sebuah komoditi yang mempunyai nilai jual.
"Kami berharap kedepan event-event seperti ini bisa menciptakan peluang market sehingga mampu menjadi pondasi ekonomi masyarakat," lanjut Agus.Dari event yang berlangsung selama 10 hari itu diharapkan akan menyedot pengunjung sekitar 50.000 orang dengan perputaran uang lebih dari Rp 2 miliar.
Sementara itu Ketua PHRI Cianjur Nano Indrapraja melihat event Festival Sugih Mukti memiliki prospek yang bagus di masa yang akan datang. Apalagi di Kabupaten Cianjur selama ini belum ada event secara kontinyu yang dilaksanakan setiap bulan.
"Padahal kalau seluruh komponen lebih banyak dilibatkan, bisa melahirkan event yang spektakuler. Apalagi sekarang kan sudah dikukuhkan Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) sehingga bisa mendorong percepatan untuk bisa menghadrirkan event berskala nasional," kata Nano.
(adh)