Tahun Depan West Java World Music Festival Digelar Tiga Hari

Kliknusae.com - Saung Udjo di  di Kebon Udjo, Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mendadak gegap gempita. Suara musik angklung yang bergelombang membuat suasana di kawasan destinasi favorit wisatawan mancanegara (wisman) mendadak meriah.

Sebuah event memang tengah digelar dengan tema West Java World Music Festival sejak Sabtu pagi  (21/9/2019) hingga malam sekira pukul 23.00 WIB.

Direktur Utama PT Saung Angklung Udjo,Taufik Hidayat Udjo mengemukakan bahwa event ini merupakan salah satu upaya untuk memperdayakan masyarakat sekitar.

"Tujuan besar dari kegiatan ini ialah menyelematkan alam, memelihara seni budaya, dan memberdayakan masyarakat. Saya juga udah menanam ribuan pohon disini agar alam bisa kembali dipulihkan," katanya.

Selain seniman,budayawan,tokoh masyarakat,penggiat seni hingga pelaku industry pariwisata hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik,musisi senior Purwacaraka dan yang lainya.

Tema besar dari kegiatan yakni Rawayan West Java World Music Festival. Rawayan merupakan suatu jembatan di Baduy yang menghubungkan Baduy Dalam dan Baduy Luar serta masyarakat luar lainnya.

Lebih jauh Taufik menjelaskan, melalui filosofi jembatan Rawayan yang terbuat dari Bambu tersebut, bisa menghubungkan antara miskin dan kaya, pejabat dan masyarakat biasa, sehingga tidak ada lagi jarak pemisah antara miskin dan kaya.

Ada hal unik yang diterapkan pada festival tersebut, setiap pengunjung yang datang, khususnya warga sekitar digratiskan, sementara selain warga sekitar diarahkan untuk membeli tiket masuk yang nantinya tiket tersebut akan ditukar dengan "voucher" makanan.

"Jadi bukan hanya sekedar tiket masuk, tapi tiket tersebut ditukar menjadi voucher untuk membeli makanan tradisional diolah hingga dijual oleh warga sekitar. Inilah tadi yang disebutkan sebagai pemberdayaan masyakarat sekitar," kata Taufik Udjo.

Pengunjung yang datang juga mendapatlan souvenir berupa kalung angklung yang dibalut benang berwarna merah.

Tampil dalam festival ini Hannah Sanders & Ben Savage, Yu Feng, Budi Dalton & Orokaya, West Java Syndicate, Mary Jane, Sisca Guzheng Harp, Rasakarsa, Mirna, Ega Robot & Ethnic Percussion, Nissan Fortz, Arjun, Orkes Keroncong Jempol Jenthik, Kartun Project NJP, Samba Sunda, Babendjo, Crossroads, Angklung SMA 14, Angklung SMA Sumatera 40, dan Sujali.Kedepan Taufik Udjo berharap kegiatan seperti ini bisa bertahan sebagai agenda rutin tahunan yang tetap mempertahankan kepedulian terhadap alam, seni budaya yang terpelihara, dan masyarakat yang berdaya.

"Tahun depan,acara seperti  ini akan kami gelar selama tiga hari agar masyarakat mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk mengenal lebih dekat seni dan budaya Jawa Barat," tandas Taufik.

https://www.youtube.com/watch?v=Z94iIcr9f_E

(adh/tbn)

 

 

 

 

 

Share this Post:

Berita Terkait

E-Magazine Nusae