BPPD Jabar Siapkan West Java MICE Planner di Event ITCMA Bangkok

Kliknusae.com - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Jawa Barat telah mengeluarkan West Java MICE Planner. Panduan wisata ini diharapkan bisa membantu sekaligus mendorong pertumbuhan turis asing,khususnya dalam memasarkan Meeting,Incentive,Convention, dan Exhibition (MICE) di Jawa Barat.

Sekretaris BPPD Jawa Barat Johny Sofian Iskandar mengemukakan bahwa West Java MICE Planner tersebut juga menjadi bagian materi yang akan dibawa dalam event  Incentive Travel & Conventions Meetings Asia (ITCMA) di  Centara Grand & Bangkok Convention Centre at Central World,Bangkok,Thailand pada 24-26 September 2019 mendatang.

"Dalam kesempatan itu,kami nanti akan ikut  joint di pertemuan business to business (B2B) sehingga kita menganggap penting untuk membuat e-magazine guna memasarkan MICE Jawa Barat," kata Johny ketika dihubungi, Kliknusae.com, Rabu (11/09/2019).

Menurut Johny, pihaknya juga sudah membagikan katalog pariwisata Jawa Barat tersebut ke beberapa buyesr dan mendapatkan respon yang cukup baik.

"Keikutsertaan BPPD Jawa Barat di Bangkok ini sifatnya baru awareness. Kita promosikan dulu. Harapannya kedepan, bisa merangsang mereka baik buyers maupun peserta yang ada di ITCMA untuk tertarik datang ke Jawa Barat," lanjut Johny.

Terkait kondisi MICE di Jawa Barat saat ini,Johny mengatakan bahwa untuk event lokal dan nasional sudah cukup memadai. Bahkan Jabar juga masuk dalam tujuh prioritas pengembangan MICE.

"Tadinya kan 16 kemudian dikecilkan kembali menjadi 7 dan Jawa Barat masuk didalamnya. Harapannya, ini bisa dimanfaatkan buat rekan-rekan untuk mengembangkan MICE di Bandung, maupun Jawa Barat secara umum," katanya.

Pada Rabu malam BPPD Jabar juga menerima peserta famtrip dari India melalui VITO atau Visit Indonesia Tourisme Officer. Ada 9 Tour Operators India yang kemudian juga mengelar table top.

"Selama ini India lebih banyak menjual Bali, begitu mengetahui potensi di Jawa Barat, mereka pun  berpikir ingin singgah dulu ke Bandung dua atau tiga hari baru kemudian melanjutkan ke Bali dan daerah lainnya," ungkap Johny.

Selain akomodasi dan MICE, dalam West Java MICE Planner kali ini juga ditampilkan Smiling West Java. Ini selaras dengan program Dinas Pariwisata Jawa Barat yang ingin menghidupkan kembali jalur wisata kereta.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Barat bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) akan menyelenggarakan kegiatan Smiling West Java Historical Railway Tour pada pertengahan September 2019.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dr. Dedi Taufik M.Si didampingi Kepala Bidang Pemasaran Iwan Darmawan menjelaskan, tour ini sebagai upaya untuk melestarikan nilai-nilai sejarah yang pernah terjadi di Jawa Barat khususnya di bidang perkeretaapian.

"Acara ini akan menarik untuk di expose sehingga menjadikan daya tarik wisata. Karena secara historis di Asia, pembangunan kereta api merupakan yang dibangun kedua setelah India. Selain itu, kereta api dibangun ini diperuntukkan untuk membangun dan melayani pada masa zaman pemerintah kolonial," ujar Dedi Taufik dalam siaran persnya, belum lama ini.

Menurut Dedi, salah satu yang menarik dan unik, yang memiliki sejarah yang tinggi di Indonesia, yaitu Stasiun Bogor.

Beberapa ahli, kata Dedi, Stasiun Bogor merupakan stasiun yang indah dan termewah dengan dua tingkat, karena pada jaman dahulu diperuntukkan khusus untuk jenderal Belanda.

"Bahkan, hingga kini barang-barang pada masa itu, hingga saat ini masih lengkap tersimpan di Stasiun Bogor," tambahnya.

Oleh sebab itu, lanjut Dedi, penyelenggaraan Smiling West Java Historical Railway Tour bertujuan untuk menggali potensi wisata jalur keretaapi di Jawa Barat.

Hal ini juga sebagai salah satu upaya visualisasi dan identifikasi serta tantangan untuk ditemukan solusi.

Dedi berharap, dalam kegiatan ini pesertanya berasal dari pimpinan yang ada di Provinsi Jawa Barat dan Kepala OPD, Bupati dan Wali kota yang dilalui keretaapi tersebut, yaitu Kota Bogor, Kab. Bogor, Kota Sukabumi, Kab. Sukabumi dan Kab. Cianjur. Ke-5 kab/kota tersebut, menyimpan peninggalan sejarah yang istimewa.

"Kita hampir tidak mengetahui masa kolonial perang dunia ke-2, ternyata Nazi Jerman pernah masuk ke Jawa Barat. Diantaranya ke kawasan Lido (perbatasan Bogor-Sukabumi) dan Cisaat terdapat kuburan tentara ex Nazi Jerman," katanya.

Sedangkan kaitan dengan Teh Goalpara yang ada di Sukabumi, Jawa Barat, Dedi melanjutkan, ternyata diketahui berdasarkan sejarah, teh tersebut dibawa oleh kolonial tentara Belanda dari kawasan di India bernama Gulpara.

"Dalam tour ini direncanakan akan melewati terowongan Lampegan. Disana, kita bisa menyaksikan pemandangan yang menakjubkan kawasan Gunung Padang," tandasnya.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae