Siapa Kandidat Pemenang ISTA 2019

Klik nusae -  Beberapa daerah yang masuk dalam kandidat penerima Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA) 2019, harap-harap cemas. Bagaimana tidak, inilah penghargaan paling bergengsi untuk dunia pariwisata tanah air.

Perlu diketahui kalau Indonesia telah mengadopsi SDGs (Sustainable Development Goals) atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang dikeluarkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015.

Dari sebanyak 17 tujuan yang dicanangkan, tiga tujuan berkaitan langsung dengan sektor pariwisata, yakni; rencana pengembangan perekonomian lokal, mendukung produk lokal, dan pengelolaan kelautan yang lebih bertanggungjawab.

Sebagai tantangan bagi pengelola kawasan wisata untuk menghadirkan lebih banyak wisata dengan konsep pariwisata berkelanjutan, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) menggelar Indonesia Sustainable Tourism Award (ISTA).

Ajang penghargaan ini telah digelar sejak tahun 2017. Sejumlah destinasi yang telah menjadi pemenang ISTA antara lain; Taman Safari Indonesia (kategori Tata Kelola), Desa Wisata Panglipuran (kategori Budaya), dan Tanjung Puting (kategori Lingkungan).

Dan tahun ini Kemenpar telah memilih 37 destinasi pariwisata dari 14 Provinsi sebagai nomine untuk ISTA 2019.

Jumlah tersebut merupakan penyisihan dari 263 aplikasi yang masuk sepanjang Maret-Mei 2019.

Pemenang akan diumumkan pada malam penganugerahan ISTA 2019 yang berlangsung pada 27 September 2019, yang juga bertepatan dengan Hari Pariwisata Dunia.

Selain mendapatkan total hadiah sebesar Rp1 miliar, pemenang ajang ISTA 2019 akan diajukan dalam kompetisi serupa di tingkat ASEAN, yakni ASEAN Sustainable Tourism Award (ASTA).

Deputi Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dadang Rizki Ratman menjelaskan, Kemenpar telah membentuk Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC) yang bertugas melakukan sertifikasi bagi destinasi.

Prosesnya akan dimulai dengan mensertifikasi destinasi pemenang ISTA 2017 dan 2018 yang dinilai telah mematuhi standar keberlanjutan yang diakui oleh UNWTO (United Nations World Tourism Organization).

Hadir dalam acara launching ISTA 2019 pada Maret lalu termasuk aktor Hamish Daud yang juga aktif mengkampanyekan kelestarian lingkungan laut.

Hamish menyatakan mendukung pariwisata berkelanjutan di Indonesia, "Saya ingin generasi mendatang dapat menikmati keindahan alam dan budaya lokal, sekaligus merasakan manfaat ekonomi dari pariwisata Indonesia," katanya.

Berikut daftar lengkap nomine ISTA 2019:

Bali

Museum Pasifika, Badung

Banten

Desa Wisata Sawarna, Lebak

D.I Yogyakarta

Kalisuci Cave Tubing, Gunungkidul

Desa Wisata Blue Lagoon, Sleman

Desa Wisata Gamplong, Sleman

Desa Wisata Garongan, Sleman

Desa Wisata Grogol, Sleman

Desa Wisata Pulewulung, Sleman

Desa Wisata Pulesari, Sleman

Kampung Flory, Sleman

Tebing Breksi, Sleman

Jawa Barat

Dusun Bambu, Bandung Barat

Desa Wisata Cibuntu, Kuningan

Wisata Alam Green Canyon, Pangandaran

TWA Gunung Tangkuban Perahu, Subang

Kampung Naga, Tasikmalaya

Jawa Tengah

Plataran Borobudur Resort & Spa, Magelang

Jawa Timur

Wisata Grand Watu Dodol, Banyuwangi

Wisata Alam Watu Rumpuk dan Pendakian Tapak Bima, Madiun

Desa Wisata Adat Ngadas, Malang

Wisata Berbasis PKK Desa Waturejo, Malang

Desa Wisata "Boonpring" Sanankerto, Malang

Desa Wisata Kertosari, Pasuruan

Kaliandra Sejati, Pasuruan

Kalimantan Tengah

Desa Wisata Kereng Bangkirai, Palangkaraya

Sebangau Koran River, Palangkaraya

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Bukit Peramun, Belitung

Pulau Leebong, Belitung

Maluku

Oracave.id, Maluku Tengah

Nusa Tenggara Barat

Desa Wisata Sesaot, Lombok Barat

Alam Asri Jelenga, Sumbawa Barat

 Nusa Tenggara Timur

Desa Wisata Koja Doi, Sikka

Papua Barat

Budaya Sasi Masyarakat Adat Kep. Koau (Kearifan Lokal dalam Konservasi dan Pariwisata), Raja Ampat

Kampung Wisata Saproken Forest Park, Raja Ampat

Kelompok Geowisata Piaynemo, Raja ampat

Sulawesi Utara

Siladen Resort & Spa, Manado

Sumatera Barat

Kawasan Wisata Mandeh, Pesisir Selat

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae