Turis Kamboja Cuma Kenal Jakarta,Bali dan Yogja

Klik nusae - Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Sudirman Haseng mengatakan turis asal Kamboja belum banyak mengenal destinasi wisata di Indonesia.

Faktor konektivitas antara Kamboja - Indonesia disebut menjadi penyebab kurangnya minat turis Kamboja untuk berlibur ke Indonesia.

"Turis Kamboja memang masih terbatas (kenal) yaitu Bali, Yogyakarta dan Jakarta. Beberapa sudah mengenal Sumatera dan Solo tapi masih terbatas," kata Haseng di sela-sela acara Inagural Flight Citilink Rute Jakarta - Phnom Penh di Bandara Internasional Phnom Penh, Kamboja, Jumat (21/6).

Menurutnya, turis Kamboja yang ingin ke Indonesia masih harus transit hingga 4 jam untuk bisa tiba di Jakarta. Salah satu rute yang biasa ditempuh turis Kamboja bila ingin ke Jakarta seperti dari Vietnam.

Baca Juga: Indonesia-Kamboja Perbaharui Kerjasama Dibidang Pariwisata

"Seperti dari Saigon, aksesnya itu naik pesawat ATR baling-baling. Jadi harus transit di Vietnam," tambahnya.

Meski sebelumnya belum ada konektivitas langsung, tren kunjungan turis Kamboja ke Indonesia mengalami peningkatan. Haseng menyebut ada peningkatan kunjungan turis Kamboja sebesar 28 persen pada tahun 2018.

"Dari sisi peningkatan prosentase, tahun lalu meningkat 28 persen, dari 5.000 menjadi 8.000. Memang dari segi jumlah memang masih kecil, tapi segi prosentase relatif meningkat sangat signifikan. Semoga dengan adanya Citilink, pengetahuan mereka (turis Kamboja) tentang Indonesia bisa meningkat," tambahnya.

Baca Juga:Buyers Kamboja Terpukau Mendengar "Surga" Bandung

Adapun turis Kamboja yang ke Indonesia meliputi generasi muda gemar ke Bali untuk urusan bulan madu.

Selain itu, turis Kamboja menganggap Bali dan Jakarta sebagai tempat yang berkelas untuk dikunjungi.

Sebagaimana diketahui, Jumat (21/6/2019), maskapai Citilink Indonesia membuka rute penerbangan langsung dari Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta ke Bandara Internasional Phnom Penh Kamboja.

Penerbangan ke Kamboja hadir tiga kali seminggu yaitu Senin, Rabu, dan Jumat. Rute ini diharapkan bisa mendorong pengembangan destinasi lainnya di Indonesia,terutama untuk menarik wisatawan asal Kamboja.

(adh/kom)

 

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya