Pemda dan PHRI Harus Bersinergi Kuat Membangun Pariwisata
Klik nusae - Dalam mengembangkan industri pariwisata sinergitas antara pemerintah daerah (pemda) dan komponen masyarakat,termasuk didalamnya juga asosiasi menjadi sangat penting. Tanpa kerjasama yang kuat maka sulit untuk bisa menuju pencapaian yang lebih baik.
Maju mundurnya pariwisata suatu daerah sangat bergantung seberapa serius pemerintah menjamin kenyamanan wisatawan ketika berkunjung ke objek wisata.
"Kondisi ini yang masih harus diperbaiki. Faktor keamanan masih menjadi kendala utama menghambat perkembangan wisata di Sumba Barat Daya," demikian disampaikan Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran ( PHRI) Provinsi NTT, Freddy Ongkosaputra saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus BPC PHRI Sumba Barat Daya periode 2019-2023 di Hotel Sinar Tambolaka,Sumba Barat Daya (SBD), Jumat (28/6/2019).
Terpilih sebagai Ketua BPC PHRI Sumba Barat Daya periode 2019-2023 Tjong Hok Tjijn dan Sekretaris, Redemta Bato.
Hadir dalam acara pelantikan ini Sekretaris daerah Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo beserta jajaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan SBD serta udangan lainnya seperti Asita dan asosiasi industri pariwisata lainnya
Selain beberap hal yang terkait dengan kenyamaan wisatwan,kepada Klik nusae Fredy mengemukakan bahwa dirinya sudah berpesan kepada pengurus BPC PHRI SBD yang baru dikukuhkan agar lebih intens membangun kerjasama dengan pemerintah daerah.
"Saya ingin pengurus PHRI terus membuat terobosan-terobosan bersama mitra pemerintah khususnya dinas pariwisata. Tingkatkan mutu pelayanan menginap bagi wisatawan. Bagaimana mengaet atau menjalin kebersaman dengan tour agar makin banyak men-direct turis asing untuk berkunjung ke SBD," paparnya.
Fredy juga meminta agar produk Usaha Kecil Menengah (UKM) diperbolehkan buka dipelataran untuk memajang oleh-oleh seperti tenun dan pernak pernik.
Fredy berharap pembangunan pariwisata Sumba Barat Daya khususnya dan Sumba umumnya harus lebih maju dari Labuan Bajo, Manggarai Barat karena Sumba memiliki potensi wisata luar biasa baik wisata alam, budaya, bahari dan wisata budaya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Sumba Barat Daya, Markus Dairo Tallu, S.H dalam sambutannya sebagaimana dibacakan penjabat sekretaris daerah Sumba Barat Daya, Fransiskus Adi Lalo mengatakan, selama ini pemerintah telah berupaya menciptakan suasana kondusif di setiap lokasi wisata dengan membangun koordinasi pemerintah kecamatan, desa hingga masyarakat sekitar lokasi wisata.Pemerintah terus berupaya membangun kesadaran masyarakat agar menjadi polisi keamanan di lokasi wisata masyarakat setempat.
Hal itu bertujuan memberi kenyamanan wisatawan berkunjung ke lokasi itu. Upaya itu terus dilakukan pemerintah hingga saat ini dengan harapan ke depan kondisi keamanan daerah ini semakin baik dan wisatawan semakin banyak pula berkunung ke Sumba Barat Daya.
(adh)