Top 10 Destinasi Kuliner Garut

Klik nusae - Inget Garut tentu bukan saja karena banyaknya  destinasi yang menarik. Tetapi juga makanan khasnya. Seperti apa makanan yang menjadi favorit wisatawan ketika berkunjung ke Garut,Jawa Barat. Berikut ini 10 makanan khas Garut yang patut dicoba:

  1. RM Pujasega

Berdiri tahun 2003 restoran ini  memiliki desain interior yang apik modern dengan menu yang sangat lengkap dari masakan daerah hingga internasional. Menariknya disini ada nuansa air dan view kawasan Cipanas. Pujasega kelak akan selalu menyuguhkan menu tradisional khas Sunda dengan tambahan inovasi yang membuat pengunjung tertarik dan ingin berkunjung kembali ke Pujasega Garut.

Banyak pilihan ini membuat rumah makan ini digemari tua dan muda. Tempat makan dalam Ruangan, Teras, dan Lesehan saung-saung kecil membuat tempat ini dijadikan tempat menyelenggarakan berbagai acara selebrasi keluarga, sejawat, dan bisnis. Tersedia juga live music.

Menu yang tersedia di Restaurantpujasega diantaranya Nasi tutug oncom, Terrace Mix Bento, Chicken Mango, Hainan Rice, Ikan gurame bakar, Nasi liwet, serta ada desert es goyobod dan es campur katineung dan lain-lain. Harga menu makanan nya cukup relatif murah.

Restaurant Pujasega terletak di Jalan Otto Iskandardinata No. 64, Tarogong, Pananjung, Tarogong Kaler, Cimanganten, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Buka dari jam 09.30 hingga pukul 22.00.

  1. RM Cibiuk

Untuk Anda yang suka dengan sambal dan ingin mencoba sambal yang unik, datanglah ke restaurant ini. Anda dapat mencoba sambal Cibiuk. Sambal cibiuk merupakan sambal yang berasal dari Desa Cibiuk yang berada di Kabupaten Garut.

Ternyata, kehadiran sambal ini tidak lepas dari tokoh agama yang pertama kali datang ke Cibiuk untuk menyebarkan ajaran Islam,Syekh Ja'far Shidiq. Tokoh agama yang saat ini makamnya menjadi tempat wisata rohani para peziarah inilah pencipta Sambal Cibiuk.

Kemudian, sambal ini dilanjutkan dan dikembangkan oleh putrinya bernama Nyimas Ayu Fatimah. Sampai saat ini, Sambal Cibiuk memiliki nilai ekonomi tinggi dan hadir sebagai trade mark beberapa rumah makan yang mengusung makanan khas Sunda,namanya Rumah Makan Cibiuk.

Untuk dapat menikmati makanan di rumah makan cibiuk ini anda dapat berkunjung ke Jl. Otista No. 321 Garut. Anda dapat menemukannya pada beberapa cobek dari batu yang membentuk lingkaran besar. Pada cobek ini ada beberapa jenis sambal seperti sambal oncom, sambal terasi dan sambal lainnya serta lalapan yang terdiri dari daun selada, daun kemangi, kol dan mentimun.

  1. Soto Ahri

Kualitas pulalah yang membuat soto Haji Ahri menjadi sebuah legenda. Ya, soto yang berasal dari Garut ini memang terkenal di kalangan para pencinta kuliner karena kenikmatan dan kesegarannya yang membuat lidahmerasa ketagihan.

Dan yang istimewa, sejak generasi pertama yaitu H. Ahri hingga sekarang generasi ketiga, tak ada yang berubah dari kualitas rasa dan proses memasaknya. Karena itu, tak heran pula bila pelanggan  hidangan ini pun mewariskan kegemarannya menyantap soto yang berasal dari Jalan Mandalagiri, Gang Hardjo, Garut ini kepada keturunannya.

Walaupun warung soto ini berada di gang yang ramai oleh hilir mudik para pejalan kaki, namun tetap saja diburu para pelanggan atau wisatawan yang penasaran ingin mencoba kuliner legendaris ini. Banyak dari mereka yang berasal dari luar kota, seperti Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. Bahkan, beberapa pejabat pun tak segan-segan untuk berkunjung ke warung soto Ahri ini.

  1. Baso Parahyangan

Banyak yang berpendapat bahwa tempat makanan ini menjadi salah satu yang wajib di kunjungi ketika berkunjung ke Garut. Pasalnya, mie bakso parahyangan merupakan yang paling enak di Garut. Orang yang asalnya dari Garut saja kalau mudik pasti menyempatkan diri untuk mampir makan disini.

Bakso ini terletak di jalan Ciledug No 35. Mengantri adalah hal yang wajib disini. Soalnya peminatnya banyak sehingga harus menunggu makanan dihidangkan. Menu yang banyak disukai adalah mie yamin manis plus somay. Selain porsinya gede, kuahnya juga mantab.

  1. Es Goyobod

Jalan-jalan ke kota Garut tidak lengkap bila tidak mencicipi segarnya es goyobod, minuman tradisional yang fenomenal dari Garut, Jawa Barat.

Kuliner khas Garut ini sejenis es campur namun memiliki khas tersendiri. Rasa, bahan dan namanya yang unik membuat es goyobod memiliki brand tersendiri dan selalu diburu pecinta kuliner nikmat.

Kata goyobod sendiri berasal dari Bahasa Sunda, artinya basah kuyup. Ada pula sumber lain yang mengungkapkan  kata Goyobod berasal dari Bahasa Belanda yang berarti basah. Walaupun berbeda versi, namun keduanya memiliki arti yang sama, yakni basah.

Es ini dibuat dari tepung hunkue atau tepung sagu aren, pacar cina, alpukat, susu, sirup ditambah dengan serutan es dan kelapa serta roti tawar di atasnya.

Tepung sagu diolah dengan santan sampai mengental mirip jelly dan dibentuk dadu. Jeli inilah yang membuat tekstur es goyobod menjadi lebih kenyal dan gurih.

Jika  Anda ingin mencicipi minuman legendaris ini bisa datang ke Jalan Pajajaran,Jalan Sukaregang, Jalan RSU atau datang ke sekitar Simpang Lima dan Pemda.

  1. RM Sari Cobek Cangkuang

Menu yang menjadi favorit di rumah makan khas sunda yang satu ini adalah gurami cobek. Selain bumbunya kuat, sayuran yang dipakai juga fresh. Belum lagi pemandangan di sekitar restoran yang bagus banget buat bacground selfie. Selain rumah makan, sari cobek cangkuang ini juga menyediakan tempat menginap lho. Letaknya ada di tempat wisata Situ Cangkuang, Garut Jawa Barat.

  1. Kue Balok Ki Anom

Satu kudapan yang belakangan ini sudah dikombinasikan dengan kuliner modern, adalah kue balok lumer yang berada di Rancabango, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut.

Perbedaan dengan kue balok lainnya adalah dari segi adonannya, kue balok yang diketahui bernama Ki  Anom  ini memiliki aroma khas seperti kue brownies.

Agar lelehan cokelat dalam kue balok ini semakin terasa, proses masak kue balok ini hanya hingga tahap setengah matang saja.

Proses pematangannya yang menggunakan bara api pun diketahui hanya memakan waktu tiga menit saja.

Sehingga, sensasi yang dirasakan saat mengigit bagian luarnya yang renyah akan berbeda dengan saat menggigit bagian dalamnya.

Untuk bisa mendapatkan kue balok lumer ini, pembeli cukup merogoh kocek Rp 2.500 per satu buahnya dan satu porsinya dijual dengan harga Rp 20 ribu. Berminat? Datang ke Garut

  1. Sate Maranggi Pak Nur

Tempat makan ini terletak di Jalan Raya Samarang No 119, Garut, Jawa Barat. Tempatnya cukup strategis karena ada di pinggir jalan menuju banyak tempat wisata di garut seperti objek wisata Kamojang Green Resort, Kampung Sampireun, Kebun Mawar Situ Hampa dan masih banyak lagi.

Daging satenya empuk. Selain enak, harga seporsi satenya tetap terjangkau dan termasuk ramah untuk para wisatawan.

Untuk jenis satenya ada 3 pilihan yaitu daging ayam, daging kambing dan daging sapi. Banyak pengunjung yang berpendapat bahwa daging sapilah yang paling enak.

  1. Burayot

Burayot merupakan kue khas Kota Garut yang sering dihidangkan ketika lebaran. Namun banyaknya pengunjung yang berminat untuk membeli makanan ini, maka ada beberapa kedai yang menjualnya terlepas di hari lebaran.

Burayot sendiri dimasak dengan menggunakan dua bahan, yakni menggunakan tepung beras yang dicampur gula aren.

Tidak heran jika Burayot memiliki rasa yang sangat manis. Bentuknya pun sangat unik, Burayot dicetak dengan bentuk seperti kantung kain yang menggelantung. Harga seporsi kue Burayot ini mulai dari Rp 20  ribuan.

Di Candi Cangkuang, burayot terkenal di setiap toko-toko produksi rumahan. Di Cangkuang Leles, produksi burayot sangat terkenal oleh masyarakat luar. Setiap pasar menjual burayot yang masih panas dan enak. Anda hanya menunggu beberapa menit, burayot siap disantap.

Bahan baku burayor sangat mempengaruhi rasa burayot. Jika penggunaan gula merah sedikit berbeda, maka rasanya pun juga berbeda. Itulah sebabnya pembuatan burayot sedikit sulit.

10. Kerupuk Kulit Sukarenggang

Selain sentra kerajinan kulitnya, Garut juga punya makanan khas yang terbuat dari kulit.  Ya, Kerupuk Kulit asli Garut sudah mempunyai basis penggemarnya sendiri, sehingga hampir tidak pernah sepi  pembeli. Kerupuk ini mungkin merupakan oleh-oleh paling favorit setelah Dodol Garut. Rasanya  memang renyah dan enak. Tidak berbau seperti kulit, tapi tentu saja, terbuat dari kulit; yaitu kulit  sapi.

Nah, jika  berkunjung ke Garut, pastikan memborong aneka jenis oleh-oleh khas juga jangan lupa krupuk kulit ini. Ada berbagai ukuran dan rasa kerupuk yang terbuat dari kulit sapi itu. Mudah diperoleh kok di Garut.

Tersedia di toko-toko dan kios-kios penjualan oleh-oleh, hingga di pedagang kaki lima (PKL). Wajarlah jika ada idiom humor, "Tambuh laku ka Garut teu ngasaan dorokdok" (Sia-sia datang ke Garut tanpa mencicipi kerupuk kulit).

Kawasan Sukaregang, kurang lebih 2 kilometer arah timur alun-alun menjadi pusat penjualan aneka macam krupuk kulit.

(adh)

Share this Post:

Berita Terkait

Berita Lainnya

E-Magazine Nusae